Blinken Jamin Dukungan AS untuk Ukraina, Kemlu Rusia: Persenjataan Tidak akan Selamatkan Pemerintahan Zelensky

JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Rusia pada Hari Rabu mengatakan, kunjungan Menteri Luar Negeri Antony Blinken ke Kyiv tampak seperti tanda peningkatan kekhawatiran Amerika Serikat terhadap situasi di medan pertempuran, menegaskan kembali pengiriman bantuan senjata tidak akan mengubah apa pun.

Menlu Blinken tiba di Kyiv pada Hari Selasa, menjadi pejabat senior pertama AS yang melakukan perjalanan ke Ukraina setelah Kongres bulan lalu meloloskan paket bantuan militer senilai 61 miliar dolar yang tertunda, mengatakan AS akan mendukung Ukraina sampai kedaulatan keamanannya terjamin.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan pada konferensi pers di Moskow, bantuan militer AS ke Kyiv tidak akan membantu kepemimpinan politik negara tersebut bertahan.

"Menteri Luar Negeri AS mengunjungi Ukraina pada 14-15 Mei. Jelas bahwa situasi di garis depan dan kegagalan militer angkatan bersenjata Ukraina menyebabkan meningkatnya kekhawatiran di Pemerintahan (Presiden AS Joe) Biden," kata Zakharova, melansir Reuters.

"Persenjataan sebanyak apa pun tidak akan menyelamatkan rezim kriminal Zelenskiy (Presiden Ukraina) dari keruntuhan. Semua peralatan militer yang dipasok ke Ukraina akan dihancurkan," katanya.

Menlu Blinken pada Selasa malam mengatakan, AS akan mendukung Ukraina sampai kedaulatan keamanannya terjamin, pada saat Rusia melancarkan serangan baru di bagian timur negara itu.

Sedangkan dalam pidato di Institut Politeknik Igor Sikorsky Kyiv, Menlu Blinken mengakui penundaan pengiriman senjata AS membuat Ukraina lebih rentan terhadap serangan Rusia, tetapi mengatakan Kyiv dapat mengandalkan dukungan teguh Washington.

"Putin kembali meningkatkan serangan terhadap Ukraina di Kharkiv dan wilayah timur lainnya, mengirimkan gelombang demi gelombang tentara Rusia, drone Iran, artileri Korea Utara, serta tank, rudal, dan jet tempur yang dibangun dengan mesin dan suku cadang yang dipasok oleh Tiongkok," kata Menlu Blinken.

"Kami bersama Anda hari ini. Dan kami akan tetap berada di sisi Anda sampai keamanan, kedaulatan, dan kemampuan Ukraina untuk memilih jalannya sendiri terjamin," tandasnya.

Sementara itu, pasukan Rusia telah memasuki wilayah Kharkiv di Ukraina dalam beberapa hari terakhir, memaksa pasukan Ukraina mundur dari sejumlah permukiman dan saat ini mengambil posisi di jalan-jalan kota Vovchansk, menurut seorang pejabat setempat.

Kyiv diketahui berada dalam posisi yang tidak menguntungkan di medan perang selama berbulan-bulan, ketika pasukan Rusia perlahan-lahan maju, mengambil keuntungan dari kekurangan pasukan dan peluru artileri yang dialami Ukraina.

Bantuan militer dari Negeri Paman Sam tertahan selama berbulan-bulan, sebelumnya akhirnya Kongres AS menggelar pemungutan suara bulan lalu yang kemudian mendapat dukungan dari Partai Demokrat dan Partai Republik.