Fitur-Fitur Pintar Samsung Galaxy S21 5G yang Bakal Bikin Kamu Betah
JAKARTA - Hampir sebulan berlalu sejak Samsung meluncurkan Galaxy S21 series. Ponsel flagship yang sudah didukung koneksi 5G ini dilengkapi berbagai macam teknologi AI untuk mendukung berbagai aktivitas sehari-hari.
"Samsung selalu menghadirkan inovasi pada setiap lini produk yang dikeluarkan dengan tepat guna sesuai dengan target konsumennya. Lebih jauh lagi fungsi AI yang berimbas pada peningkatkan tidak hanya dari sisi performa tapi juga memberikan pengalaman pengguna dalam mengakses fitur-fitur di Samsung Galaxy S21 Series 5G.” Ujar Verry Octavianus Product Marketing Manager Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia, dalam keterangan resminya, Rabu, 10 Maret.
Penggunaan teknologi AI juga didukung Android 11 dalam tampilan muka One UI 3.1 yang membuat semua fitur-fitur terkini di Galaxy S21 series beroperasi lebih seamless. Jadi dari segi komponen maupun harga, ponsel anyar ini terbilang cukup memuaskan.
Apalagi Samsung telah membangun sejarah teknologinya lewat fitur kamera smartphone yang inovatif dalam menghasilkan jepretan foto yang bagus. Komputasi AI juga mampu memberikan kesan efek dan filter secara maksimal dalam setiap proses memotret.
"Salah satu fitur terbaru dari Galaxy S21 Series 5G adalah Portrait Mode (yang dulu dikenal dengan Live Focus) yang dapat memberikan efek depth pada foto dan memberikan kesan yang lebih dramatis. Selain itu ada pula special effect yang bisa dikustomisasi untuk menghasilkan Blur, Studio, High-key Mono, Backdrop, dan Color Point," paparnya.
Kemampuan dari AI untuk memproses gambar inilah yang juga membuat fitur Single-Take pada Samsung Galaxy S21 Series 5G sangat ampuh untuk menangkap berbagai momen dalam sekali jepretan foto.
Tambah Efek di Panggilan Video
Komputasi AI juga membantu pengguna dalam menghadirkan fitur menarik dalam setiap momen. Tak hanya untuk fotografi, pengambilan gambar video call juga bisa memberikan efek unik layaknya menggunakan aplikasi Zoom.
Cara mengaktifkannya mudah. Cukup buka halaman Settings, pilih menu Advanced Features, lalu ketuk pilihan Video Call Effects. Geser toogle yang berada di samping menu tersebut untuk mengaktifkannya. Selanjutnya, kamu akan diberi pilihan mengganti background jadi blur, warna, atau pakai foto tertentu yang diinginkan.
Baca juga:
Akses Balon Notifikasi Lebih Gampang
OS Android 11 menawarkan fitur anyar yang disebut balon pemberitahuan. Atau, dalam istilah perusahaan diberi nama Bubble Notification. Bentuknya mirip dengan balon obrolan milik Messenger.
Alih-alih mengusap layar untuk melihat pemberitahuan dari aplikasi tertentu, balon pemberitahuan bisa memberimu akses lebih gampang untuk percakapan pada platform chatting tertentu. Bahkan, fitur ini bisa mengaktifkan mendukung lebih banyak platform.
Untuk mengaktifkan balon pemberitahuan pada Galaxy S21 tidaklah sulit. Pengguna cukup membuka aplikasi Settings, pilih menu Notifications, ketuk Advanced settings, ketuk Floating notifications. Selanjutnya, pilih tampilan dari balon pemberitahuan yang ingin dipakai.
Widget Kunci Layar
Sejak pertama kali diluncurkan, fitur Always on Display langsung jadi dambaan banyak penggemar setia Samsung. Melalui fitur ini, pengguna bisa lebih gampang melihat pemberitahuan maupun informasi terbaru pada layar. Tanpa perlu membuka kunci layar atau menghidupkan perangkat.
Tapi, pada Galaxy S21, pengguna memiliki kebebasan lebih banyak untuk mengoptimalkan fitur ini. Soalnya, pengguna bisa menempelkan widget pada tampilan layar terkunci. Sehingga, meskipun layar terkunci, pengguna bisa lebih mudah mendapat informasi dan pemberitahuan terbaru.
Baterai yang Lebih Awet
Konsumsi baterai tentu jadi perhatian pengguna smartphone. Meski kapasitas baterai di Samsung Galaxy S21 5G hanya sebesar 4.000 mAh, bukan berarti ponsel flaghsip ini tidak bisa dipakai berlama-lama.
Kehadiran komputasi AI yang didukung SoC Exynos 2100 membuat durasi konsumsi baterai pada perangkat ini jadi lebih irit. Melalui fitur Adaptive Battery, Samsung Galaxy S21 Series 5G dapat menentukan aplikasi-aplikasi yang paling sering digunakan oleh pengguna dan mengalihkan daya secara otomatis jika dalam keadaan active atau idle.
Sehingga aplikasi-aplikasi yang menurut AI jarang digunakan oleh pengguna dan sedang tidak dalam keadaan active tidak akan diprioritaskan prosesnya. Alhasil konsumsi daya baterai pada perangkat jadi lebih kecil dan optimal.