Ayah Tyson Fury Berlumuran Darah Akibat Bentrok dengan Tim Oleksandr Usyk

JAKARTA – John, ayah Tyson Fury, mengalami luka di bagian jidatnya setelah menanduk salah seorang yang merupakan bagian dari tim Oleksandr Usyk.

Ia menderita luka itu setelah terlibat keributan dengan orang yang ditanduk di sebuah hotel mewah yang terletak di pusat kota Riyadh, Arab Saudi, pada Senin, 13 Mei 2024, sore kemarin waktu setempat.

John, yang berusia 59 tahun, tersulut emosi setelah tim Usyk terus-menerus meneriaki nama anaknya. Ia pun kemudian kehilangan kendali dan menanduk seorang pemuda bernama Stanislav Stephcuk.

Konsekuensi dari tindakan itu membuat John Fury Sr berlumuran darah akibat luka besar di dahinya. Sementara itu, Stanislav yang ditanduk tampak hanya mengalami luka ringan.

Tyson Fury, yang akan naik ring pada akhir pekan ini melawan Usyk, menanggapi datar keributan itu.

"Saya tidak melihat apa-apa. Saya berada di ruangan itu untuk wawancara dengan Sky Sports. Saya di sini bukan untuk semua itu. Saya di sini untuk menyelesaikan pekerjaan dan pulang dan beristirahat," katanya dikutip The Guardian.

Ini bukan kali pertama keributan semacam terjadi. Rombongan Fury, khususnya sang ayah, sudah kerap kali terlibat kekacauan semacam itu sehingga tidak membuat sang petinju heran.

"Mereka melakukan apa yang mereka lakukan. Saya pasti pernah melihat yang lebih buruk daripada luka di kepala," ujar dia.

Usyk dan Fury dijadwalkan naik ring di Riyadh, Arab Saudi, pada Sabtu, 18 Mei 2024. Keduanya bertarung untuk merebut sabuk juara kelas berat tidak terbantahkan.

Petinju terakhir yang menyandang gelar kelas berat tidak terbantahkan adalah Lennox Lewis pada 1999. Artinya, sudah lebih dari dua dekade belum ada petinju yang mengikuti jejak Lewis.