Pedagang Soto Sebut Polisi Berpakaian Preman Angkut Penjaga Warung Madura di Kasus Pembunuhan Pamulang
TANGERANG - Saksi menyebut sejumlah polisi berpakaian preman datang ke lokasi ditemukannya jenazah dibungkus sarung di Perumahan Makadam di Jalan Saleh 1, Pamulang, Tangerang Selatan.
Polisi mengangkut penjaga warung madura yang letak tempat tinggalnya tak jauh dari lokasi penemuan jenazah.
“Dari semalam sudah rame,” kata saksi bernama Belva saat ditemui di Jalan Lempar Cakram, Pamulang, Tangerang Selatan, Minggu, 12 Mei.
Belva merupakan pedagang soto yang sehar-hari berada di depan warung Madura.
Saat proses penangkapan, ia melihat rombongan orang berpakaian preman datang menggunakan dua mobil.
Mereka turun, kemudian tak berselang lama, rombongan itu pergi menaiki mobil bersama penjaga warung madura yang diduga pelaku.
Setelah itu, rombongan itu memasang garis polisi di area warung madura hingga lapak tukang kelapa. Ia mengaku kaget jika pelakunya adalah orang yang pendiam dan memiliki wajah seolah bukan orang jahat.
"Kenal lebih dekat enggak, tapi yang saya lihat orangnya pendiam," ucapnya.
Baca juga:
- Hari Buruh, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan, Ini Imbauan Buat Pengendara!
- Hari Ini KAI Berhentikan KAJJ di Stasiun Jatinegara untuk Hindari Macet Dampak Demo di Kawasan Monas
- Masih Banyak Jabatan Eselon II Kosong, Heru Budi Akui Kementerian Lambat Beri Izin Pelantikan
- Heru Budi: Kalau di Minimarket Ada Tulisan Parkir Gratis, Jangan Memaksa
Pantauan VOI di lokasi, Minggu pukul 16.22 WIB, terlihat warung madura hingga toko lapak kelapa terlihat tutup. Nampak di depan warung Madura itu terdapat lemari pendingin minuman ringan, mesin ice cream dan pompa bahan bakar minyak.