Jack Dorsey Tinggalkan Bluesky karena Mengulangi Kesalahan Twitter

JAKARTA – Jack Dorsey, pendiri Twitter, berhenti menjadi dewan Bluesky . Tidak diketahui alasan Dorsey mundur dari posisinya pada Selasa, 7 Mei, saat kabar ini tersiar, tetapi kini mantan CEO X itu mengungkapkan alasannya.

Kepada Piratewires, Dorsey mengatakan Bluesky mengulangi seluruh kesalahan yang ia buat saat masih mengelola Twitter. Secara singkat, kesalahan ini merujuk pada tujuan pembentukan Bluesky dan aturan aplikasi yang terlalu membatasi.

Pertama, Dorsey menjelaskan, dia tak ingin mendirikan Bluesky sebagai perusahaan independen yang memiliki dewan direksi, saham, dan entitas yang berkaitan dengan korporasi. Seharusnya, platform ini menjadi protokol sumber terbuka.

Pada tahun 2019, Bluesky memang didirikan sebagai aplikasi terdesentralisasi untuk dimanfaatkan oleh Twitter. Bluesky dikembangkan dan didanai langsung oleh Twitter, saat masih dipimpin Dorsey, tetapi tujuannya berubah sejak tahun 2022.

Platform ini mulai mempekerjakan karyawan dan menjadi perusahaan kepentingan publik di tahun tersebut. Fungsi dari aplikasinya pun mulai bergeser dan banyak fitur yang mulai diluncurkan karena perusahaan itu mendengarkan masukan para penggunanya.

 

Salah satu perubahan yang disesali oleh Dorsey adalah aturan moderasi konten. Dorsey mengatakan Bluesky dirancang untuk dikendalikan penggunanya. Namun, perusahaan malah meluncurkan moderasi konten dan mulai memberikan larangan pada penggunanya.

Larangan ini menciptakan batasan sehingga penggunanya tidak bisa melakukan apa pun dengan bebas. Salah satu larangan yang diterapkan oleh Bluesky adalah pembuatan nama akun pengguna yang mengarah ke penghinaan rasial.

Dengan berbagai aturan yang Bluesky buat, banyak yang meninggalkan platform ini karena dinilai semakin jauh dari Twitter. Padahal, tak sedikit pengguna yang berharap bahwa platform ini bisa menjadi alternatif dari X, nama terkini Twitter.

Dorsey kini akan fokus pada Nostr, layanan terdesentralisasi yang mirip dengan Twitter. Aplikasi ini banyak digunakan oleh penggemar kripto dan bisa digunakan secara bebas. Dorsey percaya bahwa moderasi konten adalah ide yang konyol untuk membatasi pengguna.