Polres Tangsel Koordinasi dengan RT/RW dan Tokoh Agama Buntut Kasus Pemukulan Mahasiswa Unpam yang Berdoa Rosario
JAKARTA - Kasi Humas Polres Tangerang Selatan AKP Agil mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan dan koordinasi dengan pihak terkait menyusul aksi pemukulan kepada mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang tengah melakukan ibadah Doa Rosario.
"Terkait dugaan Tindak pidana pengeroyokan dan atau penganiayaan sebagai mana yang dimaksud dalam pasal 170 KUHP dan atau Pasal 351 KUHP masih diselidiki fakta-fakta di TKP, mohon waktu nanti akan disimpulkan," jelasnya saat dikonfirmasi oleh media, Senin, 16 Maret.
Polres Tangsel juga melakukan langkah dan upaya dengan cara klarifikasi / berkoordinasi dengan Ketua RT, RW, Kepala kelurahan dan tokoh agama serta masyarakat dan pemuda.
"Polres Tangsel juga melakukan langkah dan upaya dengan cara klarifikasi / berkoordinasi dengan Ketua RT, RW, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda," tambahnya.
"Untuk berkordinasi serta duduk bersama untuk bersama-sama mencegah terjadinya potensi dugaan pidana lainnya serta mempercayakan penanganan kejadian kepada pihak kepolisian," terangnya.
Aksi pemukulan terhadap warga yang tengah ibadah kembali terjadi. Kali ini berlangsung di kawasan Setu, Tangerang Selatan. Kabar pemukulan ini diunggah aktivis media sosial Permadi Arya alias Abu Janda di Instagram pribadinya, @permadiaktivis2, Senin, 6 Mei.
"Mahasiswa/siswi katolik univ. pamulang viktor dipukuli, dibacok cuma karena mereka BERDOA berawal dari RT bernama Diding yang memprovokasi warga," tulis Abu Janda dikutip VOI di Instagram pribadinya, Senin siang.
Abu Janda kemudian me-mention langsung Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas dan meminta ada tindakan tegas dari pemerintah.
"Pelaku sudah dilaporkan ke polres tangsel.. teman2 bantu mention di kolom komentar tiga akun polisi dibawah ini yaa yuk kita banjiri notif bapak2 polisi agar pelaku segera ditangkap," tulisnya lagi.
Dalam unggahan, Abu Janda juga menyertakan kesaksian dua mahasiswi yang mengalami langsung intimidasi hingga pemukulan yang dilakukan oknum RT dan warga. Mereka bercerita, saat berdoa Rosario, tetiba Ketua RT setempat datang dan langsung menghardik.
"Doa maria terus Pak RT-nya ngomong, Lu gak ngehargai gw dari RT disini?'" terang mahasiswa tersebut.
Baca juga:
"'udah Gw bilangin kagak boleh ibadah disini. Kalo lu mau ibadah ke gereja sana
kalian berani-beraninya tidak menghargai saya sebagai RT, bang***," hardik si Ketua RT ditirukan mahasiswa.