Penerbit Stablecoin USDT Jalin Kerjasama dengan Chainalysis untuk Perangi Kejahatan Kripto

JAKARTA – Tether, penerbit stablecoin terbesar di dunia, mengumumkan kerja sama dengan platform data blockchain Chainalysis untuk meningkatkan pemantauan aktivitas pasar sekunder USDT dan memerangi aktivitas ilegal yang melibatkan cryptocurrency ini.

Kerja sama ini menandakan langkah penting bagi Tether dalam memastikan keamanan dan transparansi di ekosistem USDT. Chainalysis, yang dikenal dengan keahliannya dalam melacak pergerakan cryptocurrency, akan menyediakan Tether dengan alat-alat canggih untuk memantau dompet yang berisiko tinggi dan mendeteksi transaksi mencurigakan.

"Aktivitas pasar sekunder" mengacu pada transaksi USDT yang terjadi di luar platform Tether itu sendiri, seperti di bursa kripto dan platform DeFi. Dengan alat-alat baru dari Chainalysis, Tether akan dapat memantau transaksi-transaksi ini secara lebih efektif dan mengidentifikasi potensi aktivitas ilegal seperti pencucian uang dan pendanaan terorisme.

"Komitmen proaktif Tether untuk memantau pasar sekunder USDT – cryptocurrency paling populer di dunia – memiliki potensi untuk mengubah seluruh ekosistem dan menjadikannya tempat yang lebih aman untuk bertransaksi," kata Jonathan Levin, salah satu pendiri dan chief strategy officer Chainalysis.

Laba Bersih Tether Melonjak

Di tengah upaya peningkatan keamanan ini, Tether baru saja mengumumkan laba bersih rekor sebesar 4,52 miliar dolar AS pada kuartal pertama tahun 2024. Pencapaian ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan bagi perusahaan dan mencerminkan kepercayaan investor terhadap USDT.

Namun, Tether masih dihadapkan dengan beberapa tantangan. Pada bulan Desember, lembaga pemeringkat kredit Amerika S&P Global Inc. memberikan penilaian 'terbatas' sebesar 4 kepada Tether terkait kemampuannya untuk mempertahankan kaitannya dengan dolar Amerika Serikat. Penilaian ini didasarkan pada kurangnya informasi yang diungkapkan oleh Tether.

Stablecoin seperti USDT telah menjadi alat penting dalam dunia kripto, memungkinkan investor untuk mentransfer nilai dengan mudah dan stabil. Namun, stabilitas dan keamanan stablecoin ini sangat bergantung pada transparansi dan akuntabilitas penerbitnya.