Pemulung Jaksel Tewas di Rumah Gubuk, Saksi: Saya Tawari Teh Atau Kopi Tidak Respons, Ternyata Meninggal
JAKARTA – Jawawi, seorang pria lanjut usia (lansia) yang berprofesi sebagai pemulung ditemukan tewas di dalam rumah gubuk di Jalan Keramat, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Kapolsek Jagakarsa, Kompol Iwan Gunawan membenarkan adanya penemuan jasad Jamawi, pada Jumat, 3 Mei, pukul 10.00 WIB. Menurut Kompol Iwan, korban meninggal dunia karena sakit.
“Iya benar, meninggal dunia karena sakit,” kata Iwan saat dikonfirmasi, Jumat, 3 Mei.
Pertama kali diketahui, saat beberapa rekan membangunkan Jamawi dari tidurnya. Warga curiga karena Jamawi tidak mau bangun. Sampai akhirnya Jamawi dibawa warga ke puskesmas terdekat, baru diketahui bahwa pria itu sudah meninggal. Warga pun menghubungi kepolisian.
“Butuh keterangan puskemas segala macam. Puskemasnya laporan ke kantor polisi,” ujarnya.
Setelah kejadian itu, korban dibawa ke rumah sakit oleh warga untuk memastikan.
Baca juga:
- Bank BTN Diboikot, Massa Bakar Ban karena Kecewa Banyak Uang Nasabah Hilang
- Buang Bayi 5 Bulan di Kali Bendungan Hilir, Pasangan Selingkuh Takut Ketahuan Istri Sah
- Wanita Pengemudi Yaris Putih Dipastikan Waras Saat Mengeksekusi Penjaga Toko Pakaian di Tangsel
- Butuh Satu Kali Tusukan Bagi Si Wanita Pengemudi Toyota Yaris, untuk Menjatuhkan Lawannya hingga Tewas
“Bawa ke rumah sakit dilakukan visum luar. Kalau tidak ada tanda-tanda kekerasan, kita kembalikan ke keluarganya,” ucapnya.
Sementara itu, saksi di lapangan, Parsini menuturkan bila dirinya mengetahui korban meninggal dunia, saat ingin memberikan kopi atau teh. Namun, korban tidak memberikan jawaban.
“Saya bangunin dia tidak ada respons apa-apa. ‘Pakde saya bikinin teh atau kopi, tapi tidak ada jawaban. Ternyata sudah meninggal dunia,” ungkapnya.
Ia menyebut bila korban tinggal di tempat ini telah 10 tahun lamanya. Korban hanya seorang diri di tempat gubuk tersebut.
“Udah lama tinggal disini. Saudara-saudara di kampung halamannya,” tutupnya.