Ada Libur Panjang Isra' Mi'raj Anies Perpanjang PPKM Mikro di Jakarta Sampai 22 Maret

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperpanjang penerapan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro mulai tanggal 9 hingga 22 Maret 2021. 

Hal ini dilakukan dalam mengantisipasi kenaikan kasus COVID-19 jelang libur panjang Hari Isra Mikraj (Isra' Mi'raj) yang jatuh pada Kamis, 11 Maret mendatang. Lalu, ada juga Hari Raya Nyepi pada Minggu, 14 Maret.

Anies meminta masyarakat untuk tidak bepergian ke luar kota pada masa libur panjang pertengahan bulan ini. Serta, terus menerapkan protokol kesehatan.

"Sebaiknya, kita semua jangan bepergian keluar kota, tahan diri untuk tidak mengunjungi tempat-tempat keramaian, dan sebisanya di rumah saja bila tidak ada keperluan esensial. Ini penting untuk menjaga kasus aktif tidak terus bertambah," kata Anies dalam keterangannya, Senin, 8 Maret.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti menjelaskan, sejauh ini kasus aktif COVID-19 di DKI berhasil ditekan. Pada tanggal 21 Februari lalu, kasus aktif sebesar 13.309. Lalu, pada 7 Maret turun menjadi 7.209 kasus aktif.

Lalu, angka reproduksi kasus juga menurun dari 1,04 pada 16 Februari menjadi 1,02 pada 6 Maret. Positivity rate mingguan juga menurun dari 18 persen pada Februari menjadi 11,6 persen pada bulan ini.

"Penurunan kasus aktif ini adalah hasil dari kerja keras kita bersama, dengan mengupayakan meningkatkan angka kesembuhan," ucap Widyastuti.

Per tanggal 21 Februari 2021, kesembuhan sebesar 310.412 dengan persentase 94,5 persen. Sementara per 7 Maret angka kesembuhan meningkat sebesar 337.426 dengan tingkat kesembuhan 96,3 persen. 

Hingga kini, total 5.790 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7 persen.

Tingkat keterisian tempat tidur juga mengalami penurunan. Per 7 Maret 2021, jumlah yang terpakai hanya 4.922 tempat tidur atau 60 persen dari jumlah yang ada, sehingga turun menjadi 6 persen. 

"Sementara itu kapasitas ICU juga mengalami penurunan, pada 21 Februari 2021 kapasitas ICU sebesar 1.156, terisi 817 atau 71 persen, sedangkan per tanggal 7 Maret terisi sebesar 755 atau sebesar 66 persen yang terpakai," pungksnya.