Startup AI Synthesia Menghadirkan Upgrade Avatar AI untuk Ekspresi Emosi Manusia
JAKARTA - Startup kecerdasan buatan (AI) Synthesia, yang didukung oleh Nvidia, telah memperkenalkan upgrade baru yang memungkinkan avatar AI untuk menyampaikan emosi dan gerakan manusia.
Pada 25 April, perusahaan mengungkapkan "Avatar Ekspresif"nya, yang bertujuan untuk mengekspresikan emosi berdasarkan instruksi teks untuk presentasi perusahaan, pemasaran, dan tujuan pelatihan.
AI Generatif sering dipuji karena kemampuannya untuk membuat gambar bergerak yang realistis, seperti halnya dengan generator video Sora milik OpenAI.
Namun, AI tidak tanpa kekurangan, terutama saat menggambarkan manusia, yang sering ditampilkan dengan tangan atau anggota tubuh yang terdistorsi, latar belakang kolase, atau bibir tidak selaras dengan ucapan.
Synthesia ingin memperbaiki ini dalam versi terbarunya, yang dikembangkan dari manusia sesungguhnya yang membaca skrip di studio mereka. Ini dilakukan untuk membantu bot menangkap pelacakan bibir dan lebih akurat dalam ekspresi emosional mereka.
Victor Ribarbelli, co-founder dan CEO Synthesia, mengatakan dalam sebuah video bahwa potongan yang hilang adalah bahwa, tidak seperti manusia, "avatar tidak memahami apa yang mereka katakan," yang sebelumnya menyebabkan kurangnya tanggapan wajah terhadap emosi.
Di studio, mereka dilatih untuk merespons instruksi sederhana seperti "Saya senang. Saya sedih. Saya frustasi" dengan menyampaikan ekspresi wajah dan nada yang sesuai dengan emosi yang diberikan.
Avatar baru ini juga tersedia dalam lebih dari 130 bahasa dan dapat menyediakan teks tertutup mereka sendiri dan bahkan mengkloning suara pengguna.
Namun, dari model avatar contoh di situs web Synthesia yang berbicara dalam bahasa selain bahasa Inggris — seperti bahasa Prancis, Jerman, dan Spanyol — model bahasa Inggris adalah yang paling maju dan mirip manusia.
Baca juga:
Startup ini dilaporkan memiliki setidaknya separuh dari perusahaan Fortune 100 yang terdaftar sebagai klien dan menyediakan layanan kepada lebih dari 55.000 perusahaan. Ini termasuk pemimpin di berbagai industri seperti Zoom, Xerox, Microsoft, dan Reuters.
Synthesia adalah perusahaan berbasis di Inggris yang didirikan pada tahun 2017. Berkat booming AI dalam setahun terakhir, perusahaan ini telah mencapai valuasi hampir 1 miliar dolar AS (Rp16,1 triliun) dengan dukungan utama seperti Nvidia, yang saat ini mendominasi pengembangan chip semikonduktor AI.
Karena pendekatannya yang lebih sempit — menciptakan avatar yang mirip manusia untuk penggunaan bisnis — Synthesia telah menghindari sebagian dari kehebohan dan persaingan sengit yang terjadi antara model chatbot pesaing seperti ChatGPT milik OpenAI dan chatbot Gemini milik Google.