Daihatsu Umumkan Lanjutkan Pengiriman Rocky dan Raize Hybrid di Pasar Jepang Usai Terlibat Skandal

JAKARTA - Daihatsu mengumumkan bahwa tiga produknya akan kembali dikirimkan ke pelanggan setelah Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata (MLIT) Jepang memutuskan mencabut masa penangguhan pada model tersebut.

Menurut lansiran dari situs resmi perusahaan, Selasa, 23 April, tiga model tersebut ialah Move Canbus dan Rocky HEV dari Daihatsu serta Raize HEV milik Toyota.

Menurut MLIT, ketiga mobil ini dicabut masa penangguhan pengiriman karena telah dipastikan memenuhi standar undang-undang kendaraan angkutan jalan berdasarkan hasil pengujian bersama lembaga sertifikasi.

“Kami akan bekerja sama dengan pemasok dan perusahaan penjualan kami, dan segera setelah persiapan siap, kami bermaksud untuk melanjutkan produksi dan pengiriman,” tulis Daihatsu.

Sejumlah model tersebut sempat dihentikan masa penjualan dan distribusinya sebagai dampak dari skandal uji tabrak yang dilakukan oleh perusahaan. Dalam pemeriksaan internal, ditemukan kejanggalan dalam prosedur sertifikasi uji tabrak tiang.

Selain itu, pabrikan juga memastikan produk lama yang telah dihentikan produksinya telah memenuhi standar undang-undang kendaraan angkutan jalan, terdiri dari Move Conte dan Applause milik Daihatsu serta Pixis Space dan iQ milik Toyota.

“Kami akan terus melakukan yang terbaik untuk memastikan model-model ini menjangkau pelanggan kami sesegera mungkin, sambil menegaskan kembali komitmen kami untuk memprioritaskan keselamatan dan kualitas,” lanjut Daihatsu.

Sebelumnya, insiden tersebut telah menghasilkan penemuan 174 kasus baru dalam 25 item pengujian, yang terjadi di luar manipulasi uji tabrak sisi tiang pada bulan Mei sebelumnya. Laporan menyebutkan adanya kejanggalan pada 64 model dan 3 mesin, termasuk model yang sedang dalam tahap pengembangan dan yang produksinya telah dihentikan.