Tandatangani Perjanjian Artemis, Slovenia Dukung Misi Penjelajahan Bulan

JAKARTA – Slovenia, negara kecil di Eropa, menandatangani Perjanjian Artemis pada Jumat, 19 April lalu. Kontrak tersebut resmi menjadikan Slovenia sebagai negara ke-39 yang mendukung misi eksplorasi bulan milik NASA

Perjanjian Artemis ditandatangani oleh Sekretaris Negara, Matevž Frangež, dari Kementerian Ekonomi, Pariwisata, dan Olahraga Uni Eropa (UE). Perjanjian tersebut disepakati di Kantor Kementerian Luar Negeri AS yang ada di negara tersebut.

Meski tidak digelar di Markas Besar NASA, upacara penandatanganan kontrak Artemis tetap didatangi oleh pihak NASA. Perwakilan yang datang adalah Pejabat Senior, Rebecca Bresnik dan Astronot, Randy Bresnik yang merupakan keturunan Slovenia.

Slovenia terus mengupayakan eksplorasi luar angkasa yang aman dan berkelanjutan. Negara tersebut juga mendukung prinsip, nilai, dan aturan penggunaan ruang angkasa secara damai sehingga mereka memutuskan untuk bergabung ke dalam Perjanjian Artemis.

Oleh karena itu, Duta Besar AS untuk Slovenia Jamie Harpootlian yang turut hadir dalam peresmian kerja sama tersebut mengatakan bahwa ia senang dengan keputusan Slovenia. Menurutnya, negara tersebut dapat berkolaborasi di bidang sains dan teknologi.

"Kami mengakui Slovenia sebagai pemimpin yang sedang naik daun di bidang luar angkasa. Kami berharap dapat membawa kolaborasi kami dengan Slovenia dalam bidang sains, teknologi, dan inovasi ke tingkat yang baru," kata Harpootlian.

Sementara itu, Administrator NASA Bill Nelson yang berhalangan untuk hadir menyambut dengan baik keputusan Slovenia. Bagi Nelson, kerja sama NASA dan Slovenia semakin mempererat hubungan baik negara tersebut dengan AS.

Nelson meyakini bahwa bergabungnya Slovenia merupakan keputusan yang baik karena saat ini merupakan masa keemasan untuk dunia penjelajahan bulan. "Era itu akan ditulis oleh negara-negara yang (bergabung untuk) menjelajahi kosmos secara terbuka."