Merasa Diteror oleh Keluarga Yudha Arfandi, Tamara Tyasmara Tak Segan Lapor Polisi

JAKARTA - Selebritas Tamara Tyasmara mengaku mendapatkan berbagai macam teror semenjak kasus kematian putranya, Dante ramai diberitakan. Tamara menyebut ia mendapatkan intimidasi dan pengancaman dari sosial media.

"Lebih ke intimidasi, mengancam juga ada. Aku kan posting di tiktok ada tantenya komen orang tua ibu-ibu 'tunggu saja yang akan kau tuai'," cerita Tamara Tyasmara di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis, 18 April.

"Nih ada juga aku post tentang keadilan dia komen 'sama ya Tamara kita akan mencari keadilan YA bukan pembunuh', 'ayo kita post satu-satu, kayak gitu-gitu," sambungnya.

Tindakan intimidasi dan pengancaman ini sudah dirasakan oleh Tamara semenjak ia melakukan BAP di Polda Metro Jaya. Tetapi semakin parah setelah melakukan rekonstruksi kematian Dante.

"Semenjak BAP sih sudah banyak chat intimidasi dan neror ya, sebelum rekonstruksi. Pas setelah rekonstruksi lebih parah lagi. Banyak lah komen dan WhatsApp. Sempat saya ganti nomor," tuturnya.

Tamara merasa yakin kalau hal ini dilakukan oleh pihak keluarga pelaku pembunuhan anaknya, Yudha Arfandi alias YA. Pasalnya menjalin hubungan dua tahun cukup buat Tamara kenal dengan keluarga kekasihnya itu.

"Tanpa mengakui aku tau itu keluarganya, aku kenal baik sama keluarganya," sambungnya.

Oleh karena itu, mantan istri dari Angger Dimas ini mengatakan kalau semenjak mendapatkan intimidasi dan pengancaman ia selalu mendapat penjagaan.

"Kalau yang di rumah memang orang rumah ku. Sebelum ada masalah ini sudah ada buat nemenin syuting. Tapi setelah teror dan intimidasi ya ditambah pengawalan," tuturnya.

Tamara menegaskan kalau ia tak segan melaporkan orang-orang yang melakukan intimidasi dan pengancaman kepadanya kalau dianggap sudah melewati batas wajar.

"(Lapor polisi) Belum sih, ya kalau makin parah dan mengganggu ya bisa aja," paparnya.