Rumah Pemenangan Prabowo – Gibran di Menteng Tidak Pasang Kamera CCTV, Polisi Hanya Temukan Jejak Kaki di Lantai Marmer
JAKARTA - Motif aksi pencurian di rumah pemenangan Prabowo - Gibran di Menteng, Jakarta Pusat masih menjadi teka-teki sejumlah pihak. Terlebih di dalam rumah tersebut tidak terpasang kamera CCTV dan minim kerusakan di bagian pintu utama juga pagar.
Pelapor kejadian bernama Agustin Lumban Gaol mengatakan, pihaknya tidak pasang kamera CCTV di bagian dalam rumah maupun di luar rumah pemenangan.
"Kalau di luar ada CCTV Polda Metro Jaya untuk mengatur jalan ya, sama Dinas Perhubungan. Waktu kejadian tidak ada orang sama sekali, satpam juga tidak ada," kata Agustin kepada VOI di lokasi kejadian, Selasa, 16 April, sore.
Agustin menduga, pelaku pencurian lebih dari satu orang. Pelaku juga diduga membawa kendaraan roda tiga, gerobak hingga mobil. Karena barang yang hilang ada televisi berukuran 65 inc.
Namun di lokasi kejadian, rumah pemenangan Prabowo – Gibran, polisi hanya menemukan jejak kaki orang dewasa di lantai marmer.
Jejak kaki itu berwarna coklat dan langkahnya tak beraturan. Sementara jendela di dekat jejak kaki tersebut juga alami kerusakan.
Baca juga:
- Polisi Selidiki Aksi Pencurian TV 32 Inc di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran di Menteng
- Wanita yang Ditemukan Tewas Terbungkus Kardus di Pulai Pari Memakai Perhiasan Motif Kupu-kupu
- Kematian Wanita Pedagang Baju Ditusuk Pengemudi Yaris: Polisi Sebut Pelaku Sakit Hati karena Korban Mengumpat Kotoran Manusia
- Butuh Satu Kali Tusukan Bagi Si Wanita Pengemudi Toyota Yaris, untuk Menjatuhkan Lawannya hingga Tewas
"Yang jelas (jejak kaki) ada di sini dan di dalam (ruangan). Waktu saya datang ke sini sudah terbuka. Yang rusak ruang VIP," ujarnya.
Selain TV, sejumlah dokumen penting terkait Pilpres di rumah pemenangan Prabowo - Gibran di Jalan Imam Bonjol No 25, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat juga dinyatakan hilang.
Hal itu disampaikan pelapor bernama Agustin Lumban Gaol dalam keterangan resminya di rumah pemenangan Prabowo - Gibran pada Selasa, 16 April, sore.
"Kalau dokumen ini, kan kemarin buat laporan berdasarkan fakta yang ada di lokasi. Soal kehilangan ketua kita, memang ada berkas - berkasnya disitu," kata Agustin kepada VOI di lokasi kejadian, Selasa, 16 April, sore.