FPI Kecam Keras Serangan Bom Israel: Umat Islam Harus Bergabung Lawan Israel
JAKARTA - Front Persaudaraan Islam (FPI) kembali membuat pernyataan sikap terkait serangan pengeboman Israel terhadap kantor kedutaan Iran di Suriah. Dampak dari pengeboman itu menyebabkan tewasnya beberapa petinggi militer dan pegawai diplomatik Iran.
Ketum DPP FPI Habib Muhammad Al Attas menyatakan bahwa FPI mengutuk dan mengecam keras tindakan zionisme Israel. Kutukan keras itu juga ditujukan kepada semua negara yang telah membantu secara nyata melakukan genosida dan kejahatan perang dan pelanggaran berat hukum internasional kepada rakyat Palestina maupun negara-negara muslim sekitar.
"Serangan-serangan Zionis Israel dengan sokongan sekutunya terutama Amerika Serikat, menunjukkan watak asli Imperialisme dan Kolonialisme Barat demi kepentingan penjajahan mereka. Ini telah nyata berulang kali melakukan pelanggaran berat Hak Asasi Manusia maupun Instrumen hukum Internasional lainnya," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Selasa, 16 April.
FPI juga mendukung penuh perlawanan sah rakyat Palestina, Yaman dan Iran atas penjajahan Zionis Israel dan sekutunya.
Baca juga:
- Polisi Selidiki Aksi Pencurian TV 32 Inc di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran di Menteng
- Wanita yang Ditemukan Tewas Terbungkus Kardus di Pulai Pari Memakai Perhiasan Motif Kupu-kupu
- Kematian Wanita Pedagang Baju Ditusuk Pengemudi Yaris: Polisi Sebut Pelaku Sakit Hati karena Korban Mengumpat Kotoran Manusia
- Butuh Satu Kali Tusukan Bagi Si Wanita Pengemudi Toyota Yaris, untuk Menjatuhkan Lawannya hingga Tewas
"Agar negara-negara Islam, terutama Indonesia untuk bergabung melakukan perlawanan terhadap Zionis Israel dan sekutunya demi kemerdekaan bumi suci Al Quds dari Zionis Israel dan sekutunya," katanya.
FPI juga menuntut Pemerintah Indonesia konsisten dengan amanat Konstitusi UUD 1945, menjadikan penjajahan sebagai musuh dan ancaman nyata bagi kepentingan Nasional Republik Indonesia.
"Kami menyerukan kepada seluruh umat Islam bersatu untuk berjihad membela kemerdekaan rakyat Palestina serta kesucian Masjid Al Aqsho dari tangan kotor penjajah Zionis Israel," ujarnya.