Pendiri Pro KLB Demokrat Siap Debat Jelaskan Sejarah Partai
JAKARTA - Kisruh Partai Demokrat semakin meruncing ke persoalan sejarah, usai inisiator Kongres Luar Biasa (KLB) menyebutkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bukan pendiri partai.
Persoalan SBY bukan pendiri partai lantas memperkeruh konflik di tubuh Partai Demokrat. Pihak pro dan kontra KLB adu argumen soal andil SBY dalam pembentukan partai berlogo mercy tersebut.
Salah satu pendiri PD Hencky Luntungan menyatakan siap melakukan debat terbuka dengan siapa pun terkait sejarah berdirinya partai tersebut.
"Siap debat terbuka dengan siapa saja, dan menyertakan bukti dan saksi hidup," kata Hencky, Kamis, 4 Maret.
Baca juga:
- Geledah 2 Lokasi, KPK Sita Dokumen Kasus Korupsi Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah
- Polda Metro Jaya Tak Gubris Undangan Sumpah Mubahalah TP3 Soal KM 50
- Satu Tahun Pandemi COVID-19: Jumlah Pekerja Bali Kena PHK Ribuan, Dirumahkan 79 Ribu
- Jokowi: Jangan Ada Bencana Baru Kita Pontang-panting, Ribut Saling Menyalahkan
Hencky menyinggung kunjungan Ketua Umum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke kediaman salah satu pendiri Demokrat yaitu Profesor Subur Budhisantoso pada Selasa, 2 Maret. Menurutnya, tidak perlu mendatangai tokoh senior partai demi memperoleh dukungan.
Sebagai orang yang mengaku dekat, Hencky mengatakan Prof Subur pasti sangat bijak dalam menyikapi konflik di internal partai.
"Jangan lagi dibawa-bawa nama beliau, hanya karena mencari dukungan politik dari pendiri partai. Saya pikir ini pesan moral beliau sebagai orang tua, teman dan guru," jelas Hencky.
Sebelumnya, SBY disebut bukan lah pendiri partai. Jhoni Allen Marbun menyebutkan SBY hanya menyumbang Rp100 juta dalam Pemilu 2004. Nama SBY juga dikatakan tidak masuk dalam daftar 99 pendiri partai Demokrat.