Bagikan:

JAKARTA - Penggagas Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat Max Sopacua berkomentar mengenai pemecatan tujuh kader Demokrat yang dilakukan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Max Sopacua mengatakan, tudingan bahwa KLB digagas oleh kader yang telah dipecat, adalah pernyataan keliru. Sebab kata dia, proses pemecatan tidak segampang itu.

"Saya jelaskan, proses pemecatan itu prosesnya lama. Contoh Fahri Hamzah, ia dipecat sebagai kader anggota dari PKS saat itu ia masih duduk wakil ketua DPR. Berapa tahun itu, jadi tidak segampang itu dalam pemecatan kader," kata Max Sopacua di arena kongres, Jumat, 5 Maret.

Menurutnya, Partai Demokrat adalah milik semua dan bukan milik keluarga. Sehingga dengan gampangnya memecat para pendiri dan kader.

"Emang moyangnya yang punya negara ini yang melakukan pemecatan-pemecatan itu. Siapa yang membuat partai Demokrat ini, ya kita semua bukan satu orang yang buat untuk memecat orang gitu," kata Max.

 

Adapun dalam KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara, Partai Demokrat resmi menunjuk Kepala Staf Presiden Moeldoko sebagai ketua umum menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Moledoko yang tidak hadir dalam KLB langsung dihubungi oleh peserta KLB untuk memberitahukan telah dipercaya jadi ketua umum. Moeldoko menyatakan siap menerima kepercayaan ini.