9 Makanan yang Menyebabkan Kolesterol Jahat dalam Tubuh Meningkat

YOGYAKARTA – Lemak jahat atau lemak trans kalau dikonsumsi terlampau sering berakibat meningkatkan risiko penyakit. Bahkan ketika dimakan dalam jumlah kecil, makanan yang mengandung lemak jahat atau lemak jenuh, menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak LDL (Low Density Lipoprotein) sehingga meningkatkan kadar kolesterol “jahat” dalam darah. Berikut daftar makanan yang perlu diwaspadai dapat menyebabkan kolesterol jahat meningkat.

1. Makanan bersantan

Periksa cara paling tepat dalam memasak santan untuk hidangan. Ini penting diperhatikan, sebab santan yang dipanaskan berulang mengandung lemak trans. Jikapun mengonsumsi makanan bersantan, baiknya dimasak sendiri di rumah dengan teknik yang tepat. Kalau makan di restoran, pilihlah makanan yang lebih sehat rendah lemak jahat yang menyebabkan kolesterol LDL meningkat.

Ilustrasi makanan yang menyebakan kolesterol jahat dalam tubuh meningkat (Freepik/jcomp)

2. Granola

Granola adalah makanan kenyal dan renyah serta mengandung serat tinggi. Namun sering kali diolah dengan cara tidak tepat. Termasuk banyak mengandung lemak jenuh. Granola yang dimaniskan dan dicampur buah kering, madu, dan sirup maple mungkin mengandung 20 persen nilai serat harian. Tetapi harus membatasi mengonsumsi makanan kemasan ini untuk rencana makan sehat Anda.

3. Udang

Selama Anda memperhatikan kolesterol, makanan laut adalah pilihan hidangan yang baik. Tetapi udang, dalam satu porsi meskipun dimasak tanpa lemak, mengandung sekitar 190 miligram kolesterol. Melansir WebMD, Senin, 8 April, American Heart Association merekomendasikan membatasi kolesterol 300 miligram per hari. Untuk penderita penyakit jantung atau kolesterol tinggi, maksimal mengonsumsi 200 miligram saja.

4. Tortilla

Tortilla terbuat dari tepung yang meski terbuat dari gandum utuh, sebenarnya tak selalu sehat. Torilla dari gandum justru lebih tinggi lemak jenuhnya dibandingkan tortilla jagung. Tetapi saat mengonsumsi tortilla dari jagung, tetap harus membatasi mengolahnya dengan minyak. Tambahkan pula toping sehat, seperti ayam panggang, potongan tomat segar, dan selada cincang.

Ilustrasi makanan yang menyebakan kolesterol jahat dalam tubuh meningkat (Freepik/stockking)

5. Jeroan

Makan sup buntut atau rujak cingur, tampaknya lezat. Namun ini bisa membuat kolesterol meningkat. Jeroan termasuk hati, ginjal, ampela, memiliki kolesterol lebih tinggi dibandingkan potongan daging tanpa lemak. Hati sapi memang kaya zat besi. Tetapi batasi menikmatinya hanya maksimal 3 ons sebulan sekali saja.

6. Makanan dioles margarin

Mentega dan margarin kerap menjadi bahan olesan makanan sebelum dihidangkan. Keduanya megnandung lemak jenuh dan harus dipakai dalam jumlah sedikit saja.

Margarin terbuat dari lemak nabagi, yagn emgnandung lemak tak jenuh ganda dan lemak tak jenuh tunggal. Jenis lemak ini membantu menurunkan kolesterol jahat. Jika Anda menggunakan margarin, pilihlah margarin soft tub daripada bentuk stick. Berbeda dengan mentaga yang terbuat dari lemak hewani, jadi lebih banyak mengandung lemak jenuh.

7. Bar penambah energi

Bar penambah energi dimanfaatkan orang-orang yang menekuni olahraga dan dikonsumsi untuk menambah energi. Anda mungkin terkejut dengan jumlah lemak jenuh yang terkandung di dalamnya. Sehingga penting memeriksa komposisi dan carilah produk sedikit mengandung minyak tropis yang mengandung lemak jenuh.

8. Ghee

Ghee adalah mentega murni yang mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi. Dalam satu sendok makan ghee mengandung 33 miligram kolesterol atau sekitar 11 persen jumlah harian yang direkomendasikan. Jadi, periksa komposisi makanan Anda dan hindari meminimalisir bahan-bahan yang menyebabkan kolesterol jahat meningkat.

9. Bebek

Ayam dan kalkun bisa jadi pilihan. Tetapi bebek, lebih tinggi kolesterolnya. Dalam satu cangkir bebek atau angsa matang, mengandung sektiar 128 miligram kolesterol. Dalam porsi sama, ayam mengandung 113 miligram kolesterol. Kalkun mengandung paling rendah kolesterol, sekitar 93 miligram.

Itulah sembilan makanan yang menyebabkan kolesterol jahat meningkat. Anda boleh mengonsumsinya, asalkan dalam jumlah terbatas dan dalam rencana menu makan sehat sehari-hari.