Drone Akinci Turki Sukses Selesaikan Uji Penembakan Rudal Supersonik UAV-122
JAKARTA - Drone tempur Bayraktar Akinci Turki sukses menyelesaikan uji penembakan rudal supersonik UAV-122 tengah bulan ini, sebut produsen Baykar dalam pengumumannya di media sosial.
Dikembangkan oleh Roketsan, rudal supersonik UAV-122 sangat presisi, memiliki dukungan daya tembak yang cepat, opsi orbit ketinggian rendah atau tinggi, serta berkemampuan manuver tinggi .
Chief Technology Officer Baykar Selçuk Bayraktar, membagikan rekaman uji tembak yang dilakukan oleh Bayraktar Akıncı dengan rudal UAV-122 di akunnya di platform X dengan judul "Zaman Keemasan Penerbangan Turki", dilansir dari Daily Sabah 28 Maret.
Sedangkan General Manager Roketsan Murat Ikinci menuliskan di X: "Kami bangga mencapai kemajuan di jalur yang diambil dengan teknologi nasional kami."
"Rudal UAV-122 kami berhasil menyelesaikan uji tembak yang dilakukan dari UAV Akıncı. Saya mengucapkan selamat kepada semua orang yang terlibat," tambahnya.
Pertama kali dikirim ke angkatan bersenjata pada akhir Agustus 2021, Akinci merupakan drone tercanggih dan termutakhir milik Turki yang telah mengumpulkan 40.000 jam terbang.
Drone ini telah mencapai rekor ketinggian penerbangan untuk Turki dan berbagai kesepakatan ekspor, termasuk kontrak pertahanan terbesar dalam sejarah negara tersebut, yang disepakati dengan Arab Saudi tahun lalu.
Baca juga:
- Spanyol Terjunkan 26 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza, Nilai Jalur Darat Penting untuk Cegah Kelaparan
- Bilang Junta hanya Memegang Kekuasaan Sementara, Jenderal Senior Myanmar Serukan Persatuan Militer dan Rakyat
- PM Netanyahu Sempat Bilang Tekanan Internasional Tak Berpengaruh, Israel Minta Jadwal Ulang Pertemuan dengan AS
- Kepala Bantuan PBB Griffiths Umumkan Rencana Pengunduran Diri: Berpengalaman di UNICEF hingga Konflik Gaza
Varian terbarunya, Bayraktar Akinci C, menyelesaikan penerbangan debutnya dengan mesin baru dan lebih bertenaga bulan lalu.
Diketahui, Baykar adalah eksportir pertahanan terbesar di Turki, yang menghasilkan penjualan senilai hampir 1,8 miliar dolar AS pada tahun 2023, dari total penjualan negara sebesar 5,5 miliar dolar AS.