Perusahaan Inggris Kembangkan Teknologi untuk Mencegah Rusia Jatuhkan Drone Pengintai Ukraina
JAKARTA - Insinyur di Evolve Dynamics sedangan mengerjakan teknologi yang dapat menjaga drone pengintai Ukraina tetap di udara dan tidak bisa dijatuhkan Rusia, meski diblokir secara elektronik, di sebuah gudang yang dirahasiakan di Inggris.
Ini adalah bagian kecil namun penting dari upaya internasional sekutu Ukraina untuk mendukung program drone mereka, yang diharapkan Kyiv akan memberikan keunggulan dibandingkan musuh yang jauh lebih besar dengan sumber daya yang lebih banyak.
Sementara perusahaan-perusahaan di sejumlah negara berlomba memasok drone dan suku cadang. Evolve fokus pada pengembangan teknologi yang dirancang untuk melawan kemampuan peperangan elektronik (EW) Rusia.
Dengan mengembangkan algoritma tautan radio alternatif, mereka bertujuan untuk mempersulit Rusia dalam menghambat sinyal dari drone pengintai mereka, sehingga menjadikannya tidak berguna.
Ukraina dan Rusia diketahui telah memperkuat penerapan sistem EW, yang dapat mengganggu frekuensi yang menyalurkan perintah dari pilot ke drone, sehingga membuat drone terjatuh dari langit atau meleset dari sasarannya.
"Ini adalah permainan ping-pong yang terus-menerus antar musuh," kata Kepala Eksekutif Evolve Dynamics Mike Dewhirst, memperkirakan ada 85 peningkatan yang dilakukan pada drone Sky Mantis milik perusahaan tersebut selama dua setengah tahun terakhir, dilansir dari Reuters 29 Maret.
"Kami menambahkan teknologi pada drone yang ada, memodifikasinya. Mungkin perubahan perangkat lunak, perubahan perangkat keras," kata Dewhirst.
Beberapa pakar militer mengatakan bahwa komunikasi langsung antara perusahaan pertahanan dan tentara dapat menjadi fitur yang lebih umum dalam peperangan mengingat inovasi teknologi yang cepat, mengingat pesatnya inovasi teknologi.
Tren ini dapat berdampak pada segala hal mulai dari pengadaan hingga pelatihan.
"Teknologi ini bergerak sangat cepat. Menurut saya mungkin siklus pembelajaran di medan perang adalah enam minggu," kata Nick Reynolds, Peneliti di Land Warfare di Royal United Services Institute (RUSI) yang berbasis di Inggris.
"Sistem pengadaan kami tidak dioptimalkan untuk hal ini," sambungnya.
Bulan lalu, sebuah unit militer di Ukraina meminta Evolve Dynamics untuk melakukan perubahan pada teknologinya agar lebih aman bagi pilotnya. Setelah mengirimkan instruksi, unit militer dapat menerapkan perubahan tersebut dalam waktu 24 jam setelah permintaan.
Evolve Dynamics kini memiliki sekitar 100 drone pengintai Sky Mantis yang terbang di Ukraina, menjadikannya salah satu dari lima hingga 10 pemasok drone penting Inggris ke Ukraina, kata perusahaan itu.
Inggris diketahui merupakan salah satu pemasok drone terbesar ke Ukraina, bekerja sama dengan Latvia untuk memimpin koalisi Eropa guna meningkatkan produksi. Sekutu lain, seperti Swedia, Belanda dan Norwegia, juga telah menyediakan drone tempur kepada Ukraina.
Baca juga:
- Spanyol Terjunkan 26 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza, Nilai Jalur Darat Penting untuk Cegah Kelaparan
- Bilang Junta hanya Memegang Kekuasaan Sementara, Jenderal Senior Myanmar Serukan Persatuan Militer dan Rakyat
- PM Netanyahu Sempat Bilang Tekanan Internasional Tak Berpengaruh, Israel Minta Jadwal Ulang Pertemuan dengan AS
- Kepala Bantuan PBB Griffiths Umumkan Rencana Pengunduran Diri: Berpengalaman di UNICEF hingga Konflik Gaza
Ukraina telah mengembangkan perusahaan rintisan militer swasta untuk berinovasi dan membangun industri dalam negeri mereka saat perang memasuki tahun ketiga.
Secara total, saat ini terdapat sekitar 200 pembuat drone di Ukraina. Kementerian Industri Strategis mengatakan negara tersebut dapat membuat sebanyak 2 juta drone pada tahun ini.
Inggris telah berjanji untuk mengeluarkan 325 juta pound untuk mengirim 10.000 drone ke Ukraina tahun ini.