SpaceX Berencana Meluncurkan Starship pada Bulan Mei
JAKARTA –Starship, roket buatan SpaceX, telah melakukan penerbangan ketiga pada Kamis, 14 Maret lalu. Meski roket itu hilang setelah diluncurkan, SpaceX berencana mempercepat pengujian keempatnya.
Perusahaan milik Elon Musk itu ingin melakukan peluncuran berikutnya pada awal Mei. SpaceX belum menentukan tanggal peluncurannya karena mereka masih menunggu izin dari Administrasi Penerbangan Federal (FAA).
Dikutip dari Spacenews, President and Chief Operating Officer SpaceX Gwynne Shotwell mengatakan bahwa perusahaannya masih meninjau data dari peluncuran ketiga Starship. Namun, peluncurannya tetap diharapkan terjadi dalam waktu dekat.
"Kami masih memeriksa data (dari penerbangan tersebut)," kata Shotwell ketika ditanya mengenai persiapan SpaceX. Peninjauan ini perlu dilakukan karena Starship kembali meledak saat melakukan proses masuk kembali ke atmosfer.
Awalnya, peluncuran Starship berjalan dengan lancar. Booster Super Heavy berhasil melakukan pendakian dan menempatkan Starship di lintasan suborbital sesuai dengan rencana. Demonstasi transfer propelan juga berhasil dilakukan.
Baca juga:
Namun, saat mesin Raptor dinyalakan kembali ketika roket tersebut berada di luar angkasa, mesinnya tidak dapat menyala. Tak lama setelahnya, kendaraan tersebut pecah dan booster meledak saat proses pendaratan di Teluk Meksiko.
"Kami akan mencari tahu apa yang terjadi pada kedua tahap tersebut ... dan diharapkan dapat kembali terbang dalam waktu sekitar enam minggu (atau awal Mei)," ungkap Shotwell. Ia tidak menjelaskan dugaan sementara Starship bisa meledak.
Sama seperti penerbangan kedua dan Ketiga, SpaceX harus menyelesaikan investigasi kecelakaan. Jika hasil investigasi sudah keluar dan perbaikan sudah dilakukan, FAA akan memberikan lisensi dan Starship bisa diterbangkan kembali.