Apa Efek yang Dirasakan Tubuh saat Jatuh Cinta?
JAKARTA - Jatuh cinta merupakan perasaan indah dan bisa dialami setiap orang saat menemukan sosok yang tepat. Ketika Anda merasakannya, dunia terasa sangat penuh warna dan hari-hari menjadi lebih menyenangkan. Memang tidak bisa dimungkiri kalau jatuh cinta memberikan dampak positif bagi diri sendiri dan kesehatan tubuh. Tak percaya? Mari simak penjelasannya!
Memberikan rasa gembira
Hal paling terasa saat kamu jatuh cinta adalah riang gembira. Ini karena kadar neurotransmitter dopamine pada otak meningkat saat jatuh cinta, di mana ini masuk kategori hal menyenangkan yang Anda alami. Inilah yang bikin jatuh cinta rasanya serupa candu dan seperti memabukan.
Mengurangi stres
Sering merasa lelah dan frustasi akibat banyaknya kegiatan dan rutinitas sehari-hari? Nah, ketika Anda jatuh cinta, semua beban itu bisa berkurang bahkan hilang. Sebab, meski kegiatan Anda tetap banyak dan bikin pusing, perasaan jatuh cinta mampu membangkitkan semangat dan suasana hati.
Baca juga:
Kulit lebih cerah
Jatuh cinta bisa menurunkan kadar hormon kortisol dalam tubuh yang erat kaitannya dengan tingkat stres seseorang. Saat kortisol tinggi, ini juga bisa menyebabkan masalah pada kulit misalnya muncul jerawat. Maka, saat kortisolnya turun dan yang meningkat adalah hormon cinta seperti oksitosin, Anda akan merasa lebih cantik dan kulit lebih bersih serta cerah berseri.
Meningkatkan kekebalan tubuh
Emosi positif saat jatuh cinta itu nyata adanya. Ini bisa dipicu dari rasa senang bertemu pasangan, semangat saat ngobrol dari hati ke hati, bahkan menatap matanya dan melihatnya tersenyum pun sudah bisa jadi semacam obat untuk diri sendiri. Emosi positif dalam tubuh ini juga erat kaitannya dengan kekebalan tubuh yang terus meningkat.
Panjang umur
Tahukah Anda kalau jatuh cinta juga bisa bikin panjang umur? Jadi, sebuah penelitian menyatakan bahwa pasangan dengan hubungan harmonis memiliki risiko 24% lebih rendah untuk mati muda dibanding dengan mereka yang tidak bahagia.