Kapal Kedua Pengangkut Bantuan ke Gaza mulai Memuat Tepung hingga Tuna Kaleng Seberat 300 Ton

JAKARTA - Kapal kedua yang membawa bantuan makanan ke Gaza sedang melakukan pemuatan bawaan di Siprus, kata badan amal yang mengatur misi tersebut pada Hari Kamis, ketika kapal pertama dalam uji coba pengiriman maritim mendekati daerah kantong Palestina yang terkepung.

World Central Kitchen (WCK) mengatakan pihaknya tengah memuat 300 ton bantuan makanan ke sebuah kapal di pelabuhan Larnaca, termasuk kacang-kacangan, tuna kaleng, sayuran, beras dan tepung.

"Palet kami harus diperiksa dan dimuat pada penghujung hari waktu Siprus," kata WCK dalam sebuah pernyataan, melansir Reuters 14 Maret, namun tidak disebutkan kapan kapal itu akan berlayar.

Siprus sedang memeriksa kargo bantuan di pulau itu dalam sebuah proses yang melibatkan Israel untuk menghilangkan pemeriksaan keamanan di tujuan pembongkaran, kata para pejabat.

Sebelumnya, kapal Open Arms yang menarik tongkang yang membawa hampir 200 ton bantuan pangan untuk Gaza meninggalkan Siprus pada Hari Selasa, memetakan rute baru untuk mengirimkan pasokan darurat ke penduduk yang menurut lembaga kemanusiaan berisiko kelaparan setelah lebih dari lima bulan perang.

WCK, yang bekerja sama dengan badan amal Uni Emirat Arab dan Spanyol Proactiva Open Arms dengan dukungan dari Pemerintah Siprus mengatakan, pihaknya tidak akan memberikan rincian perjalanan karena alasan keamanan.

Badan amal tersebut sedang mempersiapkan dermaga di Gaza untuk menerima bantuan yang panjangnya hampir 60 meter, kata pendiri WCK Jose Andres dalam sebuah unggahan di X pada Rabu malam.

Sementara di Nicosia, Menteri Luar Negeri Siprus Constantinos Kombos mengatakan pertemuan tingkat tinggi akan diadakan pada 21 Maret untuk mengoordinasikan distribusi bantuan lebih lanjut.

Menlu Kombos sebelumnya juga mengatakan, kapal kedua, "dengan kapasitas yang lebih besar" dari Open Arms, akan dapat meninggalkan Larnaca "setelah bongkar muat" kapal pertama.

"Jika tidak ada masalah, kami telah mengantre untuk keberangkatan berikutnya," katanya, dikutip dari The National News.

WCK mengatakan inisiatifnya tidak ada hubungannya dengan upaya multinasional yang lebih besar untuk membangun koridor bantuan maritim ke Gaza.