Ganjar Soal Wacana Hak Angket di DPR: Perlu Komitmen Agar Pemilu Kembali Normal
JAKARTA - Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo mengatakan partai di parlemen harus komitmen mendukung digulirkannya hak angket. Katanya, menyelidiki praktik kecurangan perlu dilakukan agar pesta demokrasi ke depan bisa kembali normal.
Hal ini disampaikan Ganjar saat bersama Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, berkunjung ke rumah budayawan Butet Kertaradjasa di Yogyakarta, Senin, 11 Maret.
“Perlu komitmen kawan-kawan di parlemen untuk bisa menyalurkan ini,” kata Ganjar dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 13 Maret.
“Agar pemilu bisa kembali berjalan pada rel yang normal, yang salah akan dibukakan ceritanya, yang sudah baik akan coba kita laksanakan,” sambungnya.
Seperti diketahui, partai pengusung Ganjar-Mahfud yang saat ini berada di DPR adalah PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Partai berlambang banteng itu memiliki 128 kursi di parlemen.
Sedangkan PPP menduduki 19 kursi. Adapun syarat mengajukan hak angket adalah berasal dari minimal 25 anggota DPR dari 2 partai.
Baca juga:
- Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud Harus Mengakui Keunggulan Prabowo-Gibran di Sulawesi Tenggara Hasi Rekapitulasi KPU
- Rentan Diserang, KPU Minta ke KPI Pengadaan Server Sistem Digital Tak Dipublikasikan
- Anies Tanggapi Polemik KJMU: Negara Harus Bertanggung Jawab Selesaikan Sampai Tuntas
- Heru Budi Bantah Potong Anggaran KJMU: Pemda DKI Masih Bisa Biayai Adik-Adik Mahasiswa
Adapun kubu pasangan nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau AMIN pernah menyatakan sepakat mendukung digulirkannya hak angket. Keduanya didukung Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).