Merujuk Definisi Para Ahli, Ini 5 Tanda Sehat secara Fisik

YOGYAKARTA – Sehat secara fisik kerap hanya dipahami sebagai tidak mengidap penyakit secara fisikal. Tetapi sebenarnya lebih spesifik dibandingkan pemahaman tersebut. Para ahli mendefinisikan kesehatan jasmani sebagai kemampuan seseorang melakukan aktivitas sehari-hari. Aktivitas sehari-hari yang dimaksud dilakukan dengan kinerja, daya tahan, dan kekuatan optimal dalam mengelola penyakit, kelelahan, dan stres serta mengurangi perilaku sedentary.

Secara umum, sehat secara fisik juga dikenal dengan kebugaran jasmani. Terdapat sejumlah komponen pembentuk kebugaran jasmani. Di antaranya, kebugaran fisik terjaga dengan rutin olahraga, komposisi tubuh bisa berubah tanpa mengubah berat badan, perubahan kinerja jantung yang berbeda-beda sesuai aktivitas yang dijalani, kekuatan otot meningkat, lentur dan fleksibel. Dalam pemaparan lebih lengkap, berikut tanda tubuh sehat secara fisik.

1. Daya tahan kardiorespirasi

Daya tahan kardiorespirasi menunjukkan seberapa baik tubuh memasok bahan bakar selama aktivitas fisik melalui sistem peredaran darah dan pernapasan tubuh. Aktivitas yang membantu meningkatkan daya tahan kardiorespirasi antara lain aktivitas yang menyebabkan peningkatan detak jantung dalam jangka waktu berkelanjutan. Seperti renang, jalan cepat, jogging, dan bersepeda.

Ilustrasi tanda sehat secara fisik (Freepik/DC Studio)

Orang yang rutin melakukan aktivitas fisik di atas, cenderung lebih sehat secara fisik dalam kaitannya dengan daya tahan kardiorespirasi. Daya tahan kardiorespirasi, terjadi dalam beberapa cara. Misalnya otot jantung lebih kuat sehingga mampu memompa darah lebih banyak setiap detaknya. Saat rutin olahraga, efisiensi jantung berubah dan meningkat setelah latihan terus-menerus.

Meski semua jenis olahraga bermanfaat, untuk manfaat terkait peningkatan kesehatan jantung secara signifikan didapat dalam latihan kekuatan dan pendayung. Melansir Medical News Today, Senin, 4 Maret, kesehatan kardiorespirasi juga membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan stroke.

2. Kekuatan otot

Terdapat sejumlah cara untuk mengukur kekuatan otot. Secara umum, mengangkat beban tertentu pada posisi yang ditentukan, bisa membandingkan baiknya otot dengan cara terbaik. Umumnya, latihan otot dilakukan secara konsisten dan teratur sehingga kekuatannya akan meningkat. Cara melatih otot yang tepat harus dibarengi pula dengan mengonsumsi makanan berprotein yang cukup.

Ilustrasi tanda sehat secara fisik (Freepik/stockking)

3. Daya tahan otot

Tidak hanya otot kuat, daya tahan otot juga tanda tubuh sehat secara fisik. Ketika otot mampu terus mengerahkan tenaga tanpa merasa lelah, disebut ketahanan otot. Tentu saja ini perlu dilatih secara rutin. Sebaiknya, latihan ketahanan tidak serta merta menghasilkan otot yang berukuran besar. Ini karena tubuh lebih fokus pada sistem kardiovaskular. Yang berarti memastikan otot menerima darah beroksigen sesuai kebutuhannya.

4. Komposisi tubuh

Komposisi tubuh mengukur jumlah relatif otot, tulang, air, dan lemak. Seseorang berpotensi mempertahankan berat badan yang sama, tetapi rasio komposisinya bisa berbeda. Misalnya orang dengan massa otot yang tinggi, mungkin memiliki berat badan lebih dibandingkan orang dengan tinggi badan dan lingkar pinggang sama tetapi memiliki lebih sedikit massa otot.

Beberapa metode dalam menghitung komposisi tubuh, misalnya dengan mengukur lemak tubuh menggunakan analisis impedansi bioelektrik untuk mendeteksi sel-sel lemak. Ada pula timbangan yang bisa mengukur komposisi tubuh.

5. Fleksibilitas

Tanda tubuh sehat secara fisik yang selanjutnya, adalah fleksibilitas. Fleksibilitas mengacu pada rentang pergerakan suatu sendi. Fleksibilitas penting karena meningkatkan kemampuan menghubungkan gerakan dengan lancar tanpa mengalami cedera. Ini termasuk kekencangan ligament dan tendon pada sendi.

Cara untuk meningkatkan fleksibilitas, dengan latihan meregangkan sendi, ligament, dan tendon. Selain meningkatkan kelenturan, bisa juga meningkatkan fleksibilitas. Peregangan yang umum digunakan untuk meningkatkan fleksibilitas, antara lain peregangan dinamis, peregangan aktif statis, dan peregangan balistik.

Itulah kelima tanda tubuh sehat secara fisik. Anda bisa mulai mendapatkan saat mulai latihan atau olahraga rutin. Selain itu, penting pula menjalani gaya hidup sehat.