Pemkot Bandarlampung: Pembatasan Pembelian Beras Hanya di Ritel Modern

BANDAR LAMPUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung menyebutkan pembatasan pembelian beras hanya berlaku di ritel modern saja, karena pasokan mereka saat ini hanya dari Perum Bulog.

"Saat ini di ritel modern pasokan beras hanya dari Bulog dan itu bersubsidi, sehingga memang ada pembatasan pembelian, dua karung beras ukuran 10 kg per orang, tujuan guna pemerataan ke masyarakat," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandarlampung Iwan Gunawan dilansir ANTARA, Jumat, 23 Februari.

Tapi ditegaskan pembatasan pembelian beras tidak berlaku di pasar tradisional, karena stoknya masih tercukupi hingga menjelang Ramadhan.

"Hari ini kami lakukan tinjauan ke sejumlah pasar tradisional dan ritel modern, guna memastikan ketersediaan bahan pangan khususnya beras. Di pasar tradisional ternyata ketersediaanya banyak, hanya saja memang harganya sedang mengalami kenaikan," kata dia.

Sedangkan di ritel modern yang beberapa waktu stok beras mulai langka, saat ini sudah terisi oleh beras subsidi dari Bulog.

"Jadi masyarakat jangan resah dan panik, karena memang ketersediaan beras di Bandarlampung masih aman," kata Iwan.

Terpisah Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pangan Kota Bandarlampung M Yusuf mengatakan rata-rata kebutuhan beras warga kota ini mencapai 7.050 ton dalam sepekan.

"Kalau suplai beras hingga pekan ketiga pada bulan ini masih aman dengan ketersediaan yang ada di gudang-gudang pemasok berjumlah 8.150 ton, sedangkan kebutuhannya 7.050 ton dalam sepekan," kata dia.

Sementara Pedagang Pasar Tamin Ibu Edi mengatakan stok beras cukup dan banyak bahkan sekarang beras SPHP dari Perum Bulog juga sudah masuk guna pemerataan harga.

"Kalau harga beras dari supplier memang naik terus, sejak tiga bulan terakhir, alasan dari pemasoknya harga gabahnya naik," kata dia.

Untuk harga beras premium saat ini berkisar Rp17.000 per kilogram sudah baik sekitar Rp3.000 per kilogram dari sebelumnya.

"Kenaikan juga terjadi di beras dengan kualitas medium yang sebelumnya Rp14.500 per kilogram sekarang sudah Rp15.000 per kilogram, sedangkan untuk beras asalan kami jual Rp14.500 per kilogram karena ngambil dari pemasoknya sudah Rp14.000 per kilogram," kata dia.

Ktersediaan cadangan beras pemerintah (CBP) yang tersebar di empat kantor cabang dan 13 gudang Bulog di Lampung total ada 15.573 ton. ketersediaan beras di kompleks pergudangan Bulog Lampung sebanyak 15.573 ton tersebut akan terus ditambah hingga mencapai target sebanyak 50.000 ton pada 2024.