Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan pihaknya siap menjadi oposisi jika capres-cawapres yang diusung, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar kalah dalam Pilpres 2024.

Hal ini ditegaskan Surya usai menggelar pertemuan dengan Anies, Muhaimin, dan para ketua umum partai politik (parpol) Koalisi Perubahan.

"Siap. Kita ini siap di all weather aja," kata Surya di Wisma Nusantara, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat, 23 Februari.

Surya Paloh juga menegaskan NasDem akan tetap berada di jalur perubahan. Meskipun, sampai saat ini masih ada kader partainya di dalam jajaran kabinet Presiden Joko Widodo.

"Insyaallah, barang kali (jalur perubahan) itulah kita harapkan," tutur dia.

Meski demikian, jika nantinya terdapat dinamika politik di pemerintahan mendatang, Surya mengaku akan berkomunikasi dengan PKB dan PKS selaku parpol pengusung Koalisi Perubahan dalam menentuka sikap partai ke depan.

"Saya akan tanya dulu Mas Imin, kemudian saya tanya lagi ini, atau Mas Syaikhu (Presiden PKS). Terakhir saya minta pendapat capres kita ini, ya," ungkap Surya Paloh.

"Beginilah kami, mungkin di antara kita semuanya punya satu kesamaan, satu tekad, satu bahasa. Kami ingin berikan yang terbaik untuk perjalanan, proses, perjalanan kehidupan kebangsaan kita dengan demokrasi yang tetap terjaga semestinya," lanjutnya.

Sebagai informasi, dalam hasil perhitungan suara real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) per Kamis, 22 Februari pukul 23.00, capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengungguli perolehan suara sebesar 58,89 persen. Mereka diusung oleh Partai Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat.

Sementara, pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang diusung NasDem, PKB, dan PKS memperoleh 24,06 persen suara.

Kemudian, capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung oleh PDIP dan PPP mendapat 17,05 persen suara. Angka perolehan suara ini baru sebesar 75 persen dari keseluruhan hasil pemilu.