Massa Demo di Depan KPU, Suarakan Penolakan Perhitungan Pilpres
JAKARTA - Massa yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Sipil Selamatkan Demokrasi menggelar demonstrasi di depan gedung KPU, Jakarta.
"Kami dengan penuh kesadaran dan keyakinan menolak hasil pemungutan dan perhitungan suara Pilpres yang sedang berlangsung," ujar Afandi, Koordinator SC Gerakan Selamatkan Demokrasi Indonesia, Afandi Ismail, Jumat, 23 Februari.
Pelaksanaan pilpres 2024, sambung Afandi menyimpang dari ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku dan etika politik. Tapi tak disebutkan ketentuan hukum yang dimaksud.
Baca juga:
- Ganjar Soal Wacana Hak Angket Kecurangan Pemilu: Enggak Perlu Takut, Ini Biasa dan Pernah Terjadi
- Kasus Pencucian Uang Panji Gumilang, Bareskrim Polri Sita Aset Ratusan Miliar
- Mangkir Awal Februari, Firli Bahuri Bakal Kembali Diperiksa Polda Metro
- Suara Masuk Sudah 75 Persen, TKN Prabowo-Gibran Yakin Real Count KPU Akan Stabil Hingga Hitung Suara Selesai
Disorot pula soal bansos yang dibagikan jelang pencoblosan. Pendemo menganggap terjadi penyalahgunaan kekuasaan.
"Dilakukan sendiri oleh Presiden Jokowi dan beberapa menteri untuk mengarahkan pemilih kepada paslon 02, adalah bentuk penyalahgunaan kekuasaan atau korupsi yang nyata, keberpihakan nyata Presiden dan jajarannya guna mendukung partai dan atau paslon 02," kata Afandi.