Nayib Bukele Amankan Supermayoritas, Penguasa Pro-Bitcoin El Salvador Lanjutkan Agendanya

JAKARTA - Presiden El Salvador yang pro-Bitcoin, Nayib Bukele, berhasil mengamankan supermayoritas kursi di parlemen negaranya. Partai New Ideas yang dipimpinnya memenangkan 54 dari 60 kursi, seperti dilaporkan oleh badan pengawas pemilu pada 20 Februari. Kemenangan ini memastikan Bukele memiliki kekuatan politik untuk melanjutkan agendanya, termasuk kebijakan terkait Bitcoin.

Meski demikian, kemenangan ini diwarnai dengan kontroversi. Kelompok oposisi menuduh adanya kecurangan pemilu dan meminta pembatalan hasil. Mereka menemukan 69 "kejanggalan" dalam proses pemilihan.

Bukele, yang menjabat sejak Juni 2019, dikenal sebagai salah satu pemimpin dunia yang vokal mendukung cryptocurrency. Pada September 2021, di bawah kepemimpinannya, El Salvador menjadi negara pertama di dunia yang menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.

Namun, pemerintahan Bukele juga diwarnai dengan kritik terkait pelanggaran hak asasi manusia. Laporan PBB pada Maret 2023 menyebut adanya "penahanan massal" sejak 2022, di mana banyak orang meninggal dalam tahanan atau mengalami perlakuan buruk.

Bukele berencana melanjutkan masa jabatannya setelah memenangkan pemilu ulang pada Februari 2023. Mahkamah Agung El Salvador sebelumnya mengubah aturan, memungkinkan presiden menjabat dua periode berturut-turut.

Menariknya, Bukele dijadwalkan berbicara di Konferensi Aksi Politik Konservatif (CPAC) di Washington DC pada 22 Februari. Acara ini akan dihadiri oleh tokoh-tokoh sayap kanan, termasuk mantan Presiden AS Donald Trump.