Kejari Semarang Eksekusi Buronan Kasus Pencucian Uang
SEMARANG - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Semarang, Jawa Tengah, mengeksekusi Suryo Antoro Soerjanto, terpidana kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjadi buronan sejak 2014.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Kota Semarang Cakra Nur Budi Hartanto mengatakan, perkara Suryo Antoro sudah berkekuatan hukum tetap sejak putusan kasasi pada 2014.
"Setelah putusan kasasi terbit, keberadaan terpidana tidak diketahui," ucapnya dilansir ANTARA, Kamis, 22 Februari.
Menurut dia, terpidana kasus tindak pidana pencucian uang dalam proses pengajuan KPR di BCA pada tahun 2011 tersebut diajukan ke meja hijau atas dugaan pemalsuan surat atau penipuan.
Cakra menuturkan Suryo divonis bebas oleh Pengadilan Negeri Semarang. Atas putusan tersebut, kata dia, jaksa mengajukan kasasi dan dikabulkan.
"Mahkamah Agung menjatuhkan vonis 6 tahun penjara dan denda Rp10 miliar," tuturnya.
Baca juga:
- KPU Respons Penolakan Sirekap: UU Pemilu Atur Hasil Hitung Suara Berdasarkan Rekapitulasi Manual Berjenjang
- Diusulkan Ganjar Usut Kecurangan Pilpres, Habiburokhman Sebut Hak Angket Tak pernah Berhasil Lolos
- Mahfud MD Pertanyakan Audit Sirekap: Masih Tak Karuan
- Mahfud MD Titip 3 Hal ke Menko Polhukam Hadi Tjahjanto
Dia menjelaskan keberadaan terpidana Suryo Antoro tidak diketahui usai keluar dari tahanan karena divonis bebas.
Keberadaan terpidana kasus tindak pidana pencucian uang tersebut diketahui oleh petugas kejaksaan.
Suryo ditangkap di rumah di Jalan Bukit Tembakau, Banyumanik, Kota Semarang dan langsung dijebloskan ke Lapas Semarang.