AS Roma vs Feyenoord: Target De Rossi di Liga Europa
JAKARTA - AS Roma menghadapi laga penentuan melawan Feyenood. Kemenangan menjadi target pelatih Roma Daniele De Rossi saat menjamu Feyenoord di laga kedua playoff babak 16 besar Liga Europa 2023/2024 di Stadion Olimpico, Roma, Jumat, 23 Februari 2024, dini hari WIB.
Hasil imbang 1-1 pada laga pertama menjadikan Roma dan Feyenoord memiliki peluang sama untuk meraih tiket ke 16 besar. Roma sedikit diuntungkan karena bertindak sebagai tuan rumah pada laga kedua ini.
Dengan status itu, De Rossi optimistis Roma mampu melewati ujian yang tak mudah ini. Apalagi, Giallorossi menunjukkan tren bagus di Serie A 2023/2024.
Sejak De Rossi menggantikan Jose Mourinho, Roma memenangi empat laga dan hanya sekali kalah dari lima laga di kompetisi domestik. Satu-satunya kekalahan dialami saat Roma dipaksa menyerah Inter Milan 2-4.
Roma pun merangsek ke papan atas dan kini menduduki peringkat keenam dengan poin 41. Torehan itu masih terpaut empat poin dari Atalanta yang berada di posisi keempat sekaligus zona Liga Champions.
Lebih dari itu, para pemain depan pun menunjukkan ketajamannya. Paulo Dybala mencetak tiga gol dari lima laga terakhir. Striker Romelu Lukaku tercatat sudah dua kali membobol gawang lawan dari enam laga di bawah De Rossi.
Saat melawan Feyenood, Lukaku yang menyelamatkan Roma dari kekalahan. Golnya menyamakan skor menjadi 1-1 yang bertahan sampai akhir laga.
De Rossi menuturkan bahwa Dybala dan Lukaku menjadi andalan di lini depan tim. Menghadapi Feyenoord, dirinya menegaskan Roma harus tetap lolos ke 16 besar Liga Europa meski mereka tak bisa mencetak gol.
"Performa mereka jelas akan dilihat dari gol-golnya. Mereka juga cocok dengan gaya bermain saya. Ini yang membuat saya senang dengan mereka. Meski demikian, apakah Dybala dan Lukaku mencetak gol atau tidak, kami harus tetap lolos ke 16 besar," ujar De Rossi.
"Saya hanya ingin Roma lolos. Bila mereka tak bisa melakukannya, pemain lain yang akan mencetak gol," ucapnya.
Hanya saja, De Rossi tak meremehkan Feyenoord. Menurutnya, tim Eredivisie Belanda ini tetap punya kualitas. Baik Roma maupun Feyenoord memiliki kekuatan sama.
"Mereka tim yang punya kualitas. Selain itu, sesungguhnya tidak ada jarak di antara dua tim ini. Saya pun sudah mengetahui kekuatan mereka dari laga pertama," kata De Rossi.
Lukaku sendiri akan menjadi starter sebagai centre forward. Dirinya ditopang Dybala dan Nicola Zalewski. Sektor tengah bakal berubah menyusul absennya gelandang Edoardo Bove karena akumulasi kartu.
Posisinya diambil alih Bryan Cristante yang akan bahu-membahu dengan Leandro Paredes dan Lorenzo Pellegrini yang hanya bermain 45 menit saat menang 3-0 atas Frosinone.
Bek tengah Chris Smalling memang sudah sembuh dari cedera panjang. Mantan pemain belakang Manchester United ini pun sudah sempat dimainkan selama 10 menit di laga melawan Frosinone. Namun, De Rossi memilih tetap membangkucadangkan Smalling.
Baca juga:
- Transjakarta Operasikan Bus Rute Pulo Gadung-Wali Kota Jakut Mulai Hari Ini
- Terapkan Disiplin Tinggi di Timnas Indonesia U-16, Nova Arianto Tak Segan Coret Pemain Nakal
- Angger Dimas Ogah Gubris Laporan KDRT Tamara Tyasmara, Prioritaskan Keadilan untuk Dante
- Tanpa Minum Kopi, Begini 9 Cara Mengatasi Energi Melemah Jelang Sore Hari
Duet Diego Llorente dan Gianluca Mancini menjadi pilihan starter. Mereka membentengi kiper Mile Svilar yang mulai menggeser kiper pertama Rui Patricio.
Sementara, Feyenoord kembali diperkuat Quinten Timber dan Lutsharel Geertruida yang absen pada laga pertama. Begitu pula striker Santiago Gimenez bakal menjadi pilihan pertama.
Kiper Timon Wellenreuther juga bakal berdiri di bawah mistar. Dirinya menggantikan Justin Bijlow yang belum pulih dari cedera.
Prakiraan Susunan Pemain
AS Roma (4-3-3): Svilar; Karsdorp, Diego Llorente, Mancini, Spinazzola; Cristante, Paredes, Pellegrini; Dybala, Lukaku, Zalewski
Feyenoord (4-3-3): Wellenreuther; Geertruida, Beelen, Hancko, Hartman; Stengs, Zerrouki, Wieffer; Minteh, Gimenez, Igor Paixao