Bagikan:

JAKARTA - AS Roma menjamu Brighton & Hove Albion pada leg pertama babak 16 besar Liga Europa 2023/2024 di Stadion Olimpico, 8 Maret 2024, dini hari WIB.

Kedua tim memang belum pernah bertemu sebelumnya. Namun, pertemuan Daniele De Rossi dan Roberto De Zerbi sebagai juru taktik mengingatkan nostalgia kala mereka bertarung di Seria A sebagai pemain.

De Zerbi mengaku bahwa perjumpaan dengan De Rossi bakal berkesan. Meski demikian, pelatih asal Italia itu tetap menargetkan kemenangan saat bertamu ke Roma.

"Saya sangat menghormatinya. Saya tahu dia bisa menjadi pelatih hebat karena sebagai pemain dia menunjukkan kepribadian yang luar biasa," kata De Zerbi.

"Dia berpikiran sama dengan saya tentang sepak bola. Dia adalah orang yang penuh gairah dan kami berteman, tapi saya berharap bisa menang," ujarnya.

De Zerbi dan De Rossi memang manajer yang tengah menjadi sorotan. Dia sanggup membawa tim tampil mengesankan.

Brighton misalnya, akhirnya menapaki jejak lolos pertama kali ke fase gugur turnamen di Eropa dalam sejarah mereka.

Pada Liga Inggris 2023/2024, Brighton kini ada di peringkat kesembilan dengan koleksi 39 poin.

Catatan mengesankan De Zerbi bersama Brighton membuatnya menjadi incaran banyak klub yang bakal kehilangan manajernya pada akhir musim ini.

Sejak menukangi Brighton pada 18 September 2022, dia sudah membawa tim meraih 35 kemenangan, 19 seri, dan 22 kali kalah di semua ajang.

De Rossi setali tiga uang. Selepas AS Roma memecat Jose Mourinho pada Januari 2024, De Rossi langsung mencuri perhatian.

Dia membawa Serigala Roma baru satu kali menelan kekalahan dari sembilan laga yang dijalani.

Konsistensi tampil apik itu membawa Roma mulai mengejar jalur Liga Champions. Saat ini, mereka ada di peringkat kelima dengan 47 poin, hanya teraput empat poin dari Bologna di tangga keempat.

Boleh dibilang, pertemuan Roma vs Brighton menjadi duel kuda hitam di liga masing-masing.

Ditangani manajer yang tengah naik daun, pertarungan Roma vs Brighton diprediksi bakal menarik.

De Zerbi dan De Rossi bakal beradu taktik, sama seperti ketika keduanya berduel di lapangan tengah untuk tim masing-masing sebagai pemain dulu.