Inter Milan dan Lautaro Martinez Mandek Gara-gara Perbedaan Gaji
JAKARTA - Inter Milan tak kunjung memperpanjang kontrak kapten Lautaro Martinez. Ternyata negosiasi final mandek karena perbedaan tawaran dan permintaan gaji.
Negosiasi perpanjangan kontrak Martinez sesungguhnya sudah memasuki tahap akhir. Namun Martinez meminta gaji 10 juta euro atau sekira 168 miliar rupiah setiap tahun di kontrak baru.
Permintaan Martinez itu tampaknya sulit dipenuhi Inter yang hanya menawarkan gaji 8 juta euro ditambah bonus. Bila target terpenuhi, maka pemasukan yang diterima Martinez bisa mendekati 10 juta euro.
Perbedaan ini yang membuat negosiasi tak kunjung mencapai final. Padahal, proses negosiasi Martinez berlangsung cukup lama, yaitu berbulan-bulan sampai akhirnya ada perbedaan penawaran dan permintaan gaji.
Meski demikian, baik Inter maupun Martinez optimistis perbedaan ini akan mencapai titik temu. Apalagi, I Nerazzurri sudah menyatakan bakal menjadikan Martinez sebagai pemain dengan gaji tertinggi di Serie A Italia.
Martinez pun sudah menunjukkan loyalitasnya. Sejak bergabung pada 2018, Martinez memenangi trofi Serie A dan Coppa Italia.
Terakhir, striker tim nasional Argentina ini membawa Inter meraih Supercoppa Italiana 2023-2024.
Baca juga:
Menurut rencana negosiasi kontrak Martinez akan dilanjutkan di Madrid, Spanyol. Mengapa di Madrid? Agen Martinez sendiri berbasis di ibukota Spanyol.
Menurut La Gazzetta dello Sport, negosiasi digelar bersamaan dengan laga Inter melawan tuan rumah Atletico Madrid di babak 16 besar Liga Champions.
Kontrak Martinez di Inter sesungguhnya akan selesai pada Juni 2026. Sedangkan harga Martinez, kini, mencapai 150 juta euro.