Kubur Impian Korea Selatan di Semifinal Piala Asia 2023, Yordania Cetak Sejumlah Rekor

JAKARTA - Yordania mengubur impian Korea Selatan untuk melaju ke final Piala Asia 2023. Mereka mengandaskan Taegeuk Warriors dengan skor 2-0 pada laga semifinal, Selasa, 6 Februari 2024, di Stadion Ahmed bin Ali.

Yordania menjadi tim kejutan di Piala Asia 2023. Mereka yang ada di peringkat ke-87 FIFA mengalahkan Korea Selatan yang menempati tangga ke-23 dunia.

Kejutan mereka ternyata tak hanya sekadar lolos semifinal yang merupakan kali pertama sepanjang keikutsertaan di Piala Asia.

Bahkan, Yordania selangkah lagi membuat sejarah baru menjadi juara Piala Asia 2023. Mereka menanti pemenang antara Qatar vs Iran yang akan berlangsung pada 7 Februari 2024.

Tak hanya itu, memenangi trofi Piala Asia 2023 juga akan mencatatkan Yordania sebagai juara baru.

Balik ke laga melawan Korea Selatan yang fenomenal itu. Kemenangan tak cuma membawa Yordania ke final Piala Asia 2023, tapi juga mencetak sejumlah rekor.

Rekor Baru

Saat lolos ke final Piala Asia untuk pertama kalinya, Yordania juga mencapai rekor terbaiknya di ajang kontinental, memenangi tiga pertandingan berturut-turut.

Buat Korea Selatan Jadi Tim Rapuh

Yordania memperpanjang derita Korea Selatan. Dua golnya ke gawang anak asuh Jurgen Klinsmann membuat Korea Selatan untuk pertama kalinya gagal mencatatkan satu pun clean-sheet di Piala Asia.

Total, Korea Selatan kebobolan semua enam laga mereka selama Piala Asia 2023. Mereka kebobolan 10 gol sepanjang turnamen tersebut dan mencetak 11 gol.

Angka kebobolan itu terbilang tinggi. Jika menggabungkan kebobolan pada tiga edisi sebelumnya (2011, 2015, 2019), Korea Selatan cuma kemasukan 11 gol.

Terakhir kali mereka selalu kebobolan di setiap pertandingan terjadi pada Piala Asia 1996 saat Korea Selatan cuma melangkah sampai perempat final.

Bikin Korea Selatan Kerepotan

Yordania membuat Korea Selatan mengalami kali pertama tertinggal dua gol di pertandingan Piala Asia sejak terakhir kali tertinggal 0-2 di semifinal tahun 2000 melawan Arab Saudi (kalah 1-2).

Ini juga pertama kalinya Korea Selatan kalah dengan banyak gol sejak takluk 0-6 melawan Iran di perempat final Piala Asia 1996.

Tim Efektif

Yordania hanya memiliki 30,4 persen penguasaan bola, terendah kedua bagi tim mana pun yang memenangi pertandingan Piala Asia dengan banyak gol.

Terakhir kali situasi serupa terjadi pada edisi 2019. Qatar cuma mengoleksi 28,8 persen penguasaan bola dalam kemenangan 2-0 kontra Arab Saudi.

Pertahanan Kokoh

Korea Selatan melepaskan delapan tembakan, tapi tidak ada satu pun yang tepat sasaran saat melawan Yordania.

Solidnya lini pertahanan Yordania membuat Korea Selatan menyandang predikat tim pertama dengan tembakan tepat sasaran pertama terburuk dalam satu pertandingan sejak Piala Asia 2007.

Ancaman Luar Biasa

Yazan Al-Naimat melakukan enam tembakan dan mencatatkan sembilan sentuhan di kotak lawan. Dua catatan itu merupakan yang tertinggi bagi pemain Yordania mana pun dalam satu Piala Asia sejak edisi 2011.

Kontribusi Musa Al-Taamari

Musa Al-Taamari menyumbang satu assist dan satu gol kala menumbangkan Korea Selatan. Dia total telah mencatatkan tujuh kontribusi gol (4 gol, 3 assist) di Piala Asia.

Taamari menyalip sumbangsih gol Hamza Al Dardour (5) buat Yordania.

Torehan itu menjadi yang terbanyak dibandingkan pemain Yordania mana pun dalam sejarah keikutsertaan di turnamen.