Bagikan:

JAKARTA - Daniel Alves menjalani persidangan di Pengadilan Provinsi Audiencia Barcelona dalam kasus pemerkosaan di toilet kelab malam pada Senin, 5 Februari 2024, waktu setempat. Mantan pemain Barcelona itu terancam hukuman 12 tahun penjara.

Pesepak bola asal Brasil itu mendatangi pengadilan dengan mobil polisi dari Penjara Brians 2, dekat Barcelona, tempat di mana dia ditahan selama lebih dari setahun.

Sejatinya, Alves dijadwalkan untuk diadili pada November 2023, tapi agenda tersebut baru terlaksana saat ini.

Jaksa mengatakan mereka ingin dia dipenjara selama sembilan tahun jika terbukti memperkosa seorang wanita di kelab malam Barcelona pada 30 Desember 2022.

Ayah dua anak ini sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa dia berhubungan seks dengan seorang wanita di toilet kelab malam bernama Sutton's, tetapi bersikeras bahwa itu dilakukan atas dasar suka sama suka.

Pengacara pihak korban menyerukan agar Dani Alves menghadapi hukuman penjara maksimal 12 tahun jika dia terbukti bersalah.

Selain itu, kedua jaksa juga meminta pembayaran kompensasi sebesar 128.000 pound atau sekitar Rp2,5 miliar. Persidangan pemain 40 tahun itu akan berlangsung selama tiga hari.

Sementara itu, awalnya Dani Alves mengaku belum pernah bertemu wanita tersebut. Namun, kemudian dia menarik kembali dan mengatakan pasangan tersebut melakukan hubungan seks atas dasar suka sama suka.

Sempat juga dilaporkan bahwa Dani Alves memasukkan tangannya ke dalam pakaian dalam seorang wanita di toilet area VIP sebuah kelab malam.

Namun, kemudian terungkap bahwa sang korban telah menjadi korban pemerkosaan. Pernyataan itu didapat dari kesaksian korban yang dilakukan secara tertutup.

Sepupu dan seorang teman perempuan korban yang ketika itu tengah bersamanya pada malam dugaan pelecehan seksual tersebut termasuk di antara para saksi yang dipanggil.

Mereka akan memberikan bukti bersama para pelayan di area VIP Sutton's, tempat Alves bertemu korban.

Istri Alves, Joana Sanz, juga akan bersaksi atas nama Dani Alves setelah mantan pemain Barcelona itu meminta maaf dengan menyebut dirinya telah berselingkuh dengan sang korban pada prapersidangan.

Dani Alves dipecat oleh klub Meksiko, UNAM Pumas, menyusul penangkapannya di Barcelona pada awal tahun lalu setelah dia terbang ke ibu kota Catalan untuk menghadiri pemakaman ibu mertuanya.

Dia telah mengajukan permohonan jaminan berulang kali, tapi semuanya ditolak. Hakim mengatakan bahwa versi korban masuk akal dan menunjukkan bahwa Alves telah mengubah ceritanya beberapa kali karena bukti yang dimiliki pihak berwenang terhadapnya telah muncul.

Selain dua periode di Barcelona, ​​Alves juga pernah bermain untuk Sevilla, Juventus, Paris Saint-Germain, dan Sao Paulo.

Dia dianggap sebagai salah satu bek sayap terhebat sepanjang masa. Ia menjadi pemain tertua yang bermain untuk Brasil pada Piala Dunia 2022 di Qatar.

Pada awal tahun ini, ibunya, Lucia Alves, menimbulkan kontroversi dan membiarkan dirinya terbuka untuk penuntutan pada masa depan. Dia menyebutkan dan menggambarkan penuduh pemerkosaan terhadap putranya di postingan media sosial yang kini telah dia hapus.