Bagikan:

JAKARTA - Partai final Piala Asia 2023 sudah dekat. Yordania vs Qatar akan berjumpa di Stadion Lusail pada Sabtu, 10 Februari 2024, pukul 18.00 waktu setempat atau 22.00 WIB.

Yordania tentu berpegang kepada kesolidan skema pertahanan sebagai senjata utama menghadapi tuan rumah. Hingga semifinal, mereka cuma kebobolan lima gol.

Skema pertahanan anak asuh Hussein Ammouta menjadi sorotan kala membuat Korea Selatan frustrasi tanpa tembakan tepat sasaran satu pun di semifinal.

Disiplin dengan sistem pertahanan yang diusung Ammouta tentu menjadi kunci. Apalagi, Qatar terbilang produktif dan selalu mencetak gol dalam enam pertandingan menuju final. Total, The Maroons sudah mengemas 11 gol.

"Kami bekerja dalam sistem dari penjaga gawang hingga penyerang. Kami semua bekerja sama, pertahanan dimulai dari penyerangan," ujar bek Salem Al Ajalin.

"Ya, mereka punya serangan yang luar biasa, tapi kami yakin dengan struktur pertahanan yang kami miliki. Pertandingan final selalu didasarkan pada detail dan dari sudut pandang netral. Semoga bisa menjadi pertandingan yang sangat baik dari kedua belah pihak."

"Kami bangga bisa mencapai final. Semoga kami bisa menampilkan performa yang kuat untuk membuat fans Yordania senang dan bangga dengan kami," ujar Al Ajalin lagi.

Al Ajalin melakukan debut internasionalnya untuk Yordania pada Februari 2010, tetapi harus menunggu lama sebelum mendapatkan caps keduanya pada Desember 2018. Sekarang, pada usia 35 tahun, dia menjadi pemain tetap di tim Hussein Ammouta.

al ajalin
Salem Al Ajalin, bek Yordania (dok. AFC).

Setelah absen dalam kemenangan 2-0 di semifinal atas Korea Selatan, Al Ajalin bertekad untuk menorehkan prestasinya di final.

Dia akan tampil habis-habisan bersama rekan demi bisa mendedikasikan trofi Piala Asia 2023 untuk keluarga para pemain yang menonton dari tribun dan seluruh warga Yordania mendukung tim.

"Kami memiliki semua yang kami butuhkan untuk bersiap, pulih. Kami tidak terganggu oleh apa pun dan hanya fokus pada pertandingan."

"Sangat penting untuk memiliki keluarga karena pencapaian seperti itu adalah pencapaian semua orang. Kehadiran mereka di stadion pasti akan memberi kami banyak motivasi," tutur Al Ajalin.

Yordania memburu sejarah baru. Selepas mereka menorehkan rekor pertama kali mencapai final Piala Asia sepanjang keikutsertaan, kini mereka di ambang gelar perdana di turnamen terbesar se-Asia tersebut.