Dubes China Sebut Tindakan Amerika Serikat di Timur Tengah Picu Turbulensi Baru Regional
JAKARTA - Tindakan Amerika Serikat di Suriah dan Irak "memicu turbulensi baru regional,” kata Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun, mengutuk serangan udara Washington di wilayah tersebut.
"Baru-baru ini, Amerika Serikat melakukan serangan udara di Suriah dan Irak yang mengakibatkan banyak korban jiwa. Tindakan ini sangat melanggar kedaulatan, kemerdekaan, serta integritas wilayah Suriah dan Irak," kata Dubes Zhang, pada Sesi Darurat Terbuka Dewan Keamanan mengenai Serangan Udara AS di Suriah dan Irak, melansir CNN 6 Februari.
"Tindakan militer yang relevan tidak diragukan lagi memicu turbulensi baru regional,” tambahnya.
Lebih lanjut Dubes Zhang mengatakan, komunitas internasional mempunyai tanggung jawab untuk mengurangi ketegangan dan mencegah eskalasi konflik.
"AS mengatakan pihaknya tidak berupaya menciptakan konflik di Timur Tengah atau di mana pun, namun justru melakukan hal yang berlawanan," kritik Dubes Zhang.
"Akar permasalahannya adalah tidak berhasilnya upaya untuk melaksanakan gencatan senjata dan penghentian peperangan di Gaza," tambahnya.
Pertemuan ini digelar setelah Washington melancarkan serangkaian serangan udara pada Hari Jumat, untuk menghancurkan 84 sasaran Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) dan milisi yang didukung Iran di Irak dan Suriah.
Baca juga:
- Putranya Samakan Presiden AS Biden dengan Pasien Alzheimer, Menteri Saya Kanan Israel Ben-Gvir Minta Maaf
- Raja Charles III Jalani Perawatan karena Kanker, Begini Pendelegasian Tugas dan Jalur Suksesi Kerajaan Inggris
- Raja Charles III Didiagnosis Derita Kanker: Tunda Pertemuan Publik Tapi Tetap Jalani Tugas Selama Perawatan
- Kepala UNRWA Kunjungi Negara-negara Teluk di Tengah Krisis Pendanaan
Negeri Paman Sam sendiri melakukan serangan tersebut sebagai respons terhadap serangan pesawat tak berawak oleh militan yang didukung Iran, menewaskan tiga anggota militernya dan melukai puluhan lainnya di Yordania lebih dari seminggu yang lalu.