Amazon Web Services Bagikan Empat Prediksi Teknologi di Tahun 2024
JAKARTA – Amazon Web Services (AWS) membagikan empat prediksi teknologi untuk tahun ini. Tren teknologi ini cukup beragam, mulai dari Kecerdasan Buatan (AI) hingga teknologi di bidang pendidikan.
Disampaikan oleh Chief Technologies for Asia Pacific AWS, Olivier Klein, tren pertama yang sudah tidak asing adalah AI generatif. Meski sudah marak digunakan, teknologi ini akan didesain lintas budaya sehingga pemahamannya tidak terbatas pada bahasa Inggris.
“AI generatif telah menjadi sangat populer dan sangat berguna ... khususnya di bidang Model Bahasa Besar (LLM) yang telah dilatih dengan kumpulan data yang besar. Sekarang, apa yang kami yakini akan terjadi, tahun ini akan menjadi semakin penting (untuk AI generatif),” kata Olivier.
Prediksi berikutnya datang dari bidang kesehatan. Olivier menduga bahwa FemTech, istilah untuk teknologi yang mendukung kesehatan wanita, akan bangkit di tahun ini. Layanan ini akan semakin diandalkan dalam memberikan diagnosis secara hybrid.
Selanjutnya, prediksi teknologi yang dikeluarkan oleh AWS adalah Asisten AI yang mendefinisikan kembali produktivitas pengembang. Menurut AWS, Asisten AI ini akan berevolusi dari pembuat kode dasar menjadi kolaborator para pengembang.
Baca juga:
- Ketua Samsung Electronics, Jay Y. Lee, Dinyatakan Tidak Bersalah atas Tuduhan Pencucian Uang dan Manipulasi Saham"
- Huawei Terpaksa Melambatkan Produksi Mate 60 karena Kelangkaan Chip AI
- Snap Pangkas 10% Karyawan Globalnya, Ikuti Gelombang PHK di Sektor Teknologi
- Saham Nvidia Capai Rekor Baru Menyusul Antisipasi Keuntungan Besar dari Booming AI
“(Asisten AI bisa) membantu, contohnya menemukan masalah dalam kode, memiliki penjelasan kode secara keseluruhan, dapat menyelesaikan tugas rekayasa perangkat lunak lebih cepat, dan juga membuat sistem yang lebih kompleks dengan lebih mudah.”
Terakhir, AWS memprediksi peningkatan teknologi di sektor pendidikan. Menurut platform cloud tersebut, teknologi di bidang pendidikan akan mengalami lompatan besar dan berbagai program pelatihan berbasis keterampilan akan semakin digerakkan.
“Hal lain yang juga kami yakini, yang merupakan prediksi lain untuk lompatan ke dalam pengumuman, adalah kami percaya bahwa pendidikan akan berubah secara dramatis berkat perubahan teknologi ini,” ujar Olivier.
Sejalan dengan prediksi yang terakhir, Olivier mengatakan bahwa AWS telah menggelar pelatihan di Indonesia terkait keterampilan digital sejak tahun 2017. Hingga saat ini, AWS telah melatih lebih dari 500.000 individu.
AWS juga memiliki lebih dari 150 kursus pelatihan digital AWS yang bisa diakses secara gratis dan tersedia dalam bahasa Indonesia. Kursus yang dibuka ini mempelajari berbagai topik terkait dasar cloud, pembelajaran mesin, hingga analisis data.
“Secara khusus, kami percaya bahwa ke depannya pembelajaran yang terus-menerus akan menjadi kekurangannya dan kami juga ingin melihat lebih jauh apa saja program pelatihan berbasis keterampilan yang dapat terus kami kembangkan,” jelas Olivier.