Sebelum Diluncurkan, Mini Aceman Diuji Ketangguhannya Lewati Medan Ekstrem

JAKARTA - Mengikuti visi dari perusahaan induk, yakni BMW Group, Mini tengah mempersiapkan mobil listrik ramah lingkungan terbarunya, Aceman. Bahkan, model serba baru ini telah menyelesaikan uji ketahanannya untuk melintasi berbagai medan ekstrem.

Sebelumnya, mobil bergaya crossover tersebut telah diuji coba di wilayah Lingkaran Arktik dan secara sukses berjibaku dengan dinginnya suhu Kutub Utara. Selanjutnya, model tersebut juga berhasil lakukan pengujian di wilayah gurun pasir untuk fase uji tahap akhir.

Selain fitur klasik seperti dinamika dan kenyamanan berkendara, tim penguji juga fokus pada aspek tuntutan kendaraan listrik. Untuk tujuan ini, AC, pengisian dan pendinginan baterai, penggerak dan perangkat kontrol diuji secara intensif pada suhu hingga 50° Celcius di pasir gurun yang berdebu.

Mini Aceman memiliki panjang 4.075 mm, lebar 1.754 mm, dan tinggi 1.495 mm, menawarkan desain yang kompak tanpa mengurangi kelegaan pada ruang kabin. Pabrikan menyebut bahwa Aceman akan diposisikan di tengah Cooper dan Countryman.

Stefanie Wurst, selaku Head of Mini Brand, mengatakan bahwa model tersebut dihadirkan untuk membuka peluang bagi pelanggan yang menginginkan crossover yang lebih kecil selain Countryman.

“Elektrifikasi yang konsisten pada portofolio produk kami memberikan pernyataan yang jelas tentang masa depan merek MINI,” kata Wurst, dikutip dari laman perusahaan, Rabu, 31 Januari.

Mini Aceman merupakan model terbaru yang akan ditenagai sepenuhnya oleh listrik. Model ini akan mengusung baterai berkapasitas 54,2 kWh. Berkat konsep penggerak listrik murni, crossover tersebut hanya memakan sedikit ruang di jalan dan menawarkan tingkat kenyamanan dan keserbagunaan yang tinggi.

Desain model baru yang dikembangkan ini sejalan dengan prinsip dasar merek, yakni menciptakan banyak ruang interior dengan dimensi eksternal sekecil mungkin dibarengi dengan karakteristik berkendara yang lincah, dan efisiensi.