Polda Metro-Pemprov DKI Gelar Rakor Pengamanan Pencoblosan dan Perhitungan Suara

JAKARTA - Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar rapat koordinasi (Rakor) menjelang pencoblosan dan perhitungan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Salah satu yang dibahas yakni pengamanan di tempat pemungutan suara (TPS).

Rapat koordinasi yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, turut dihadiri Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Pangdam Jaya Mayjen Mohammad Hasan, serta perwakilan dari KPU RI dan Bawaslu.

Karyoto dalam sambutannya menekankan persiapan matang harus dilakukan guna mencegah terjadinya gangguan saat rangkaian kegiatan Pemilu 2024

"Seluruh Jajaran serta stakeholder terkait untuk bersama-sama merumuskan serta menentukan langkah-langkah pengamanan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, jangan sampai kita underestimate dengan situasi saat ini” ujar Karyoto dalam keterangannya, Senin, 29 Januari.

Kemudian, Karyoto menyebut tingkat kerawanan serta potensi gangguan yang terjadi dalam proses pemungutan dan perhitungan suara sudah diperhitungkan.

Meski tak merinci, Kapolda Metro Jaya ini menyebut hal itu disebabkan oleh beberapa faktor alam dan lingkungan. Karenanya, 162.313 personel gabungan telah dikerahkan guna memastikan semua aman.

“Dalam pelaksanaan Pemilu 2024 dalam Operasi Mantab Brata Polda Metro Jaya melibatkan kekuatan personel yang ada sebanyak 162.313 personel gabungan yang terdiri dari personel Polri 20.291, personel TNI 10.890 serta 131.132 personel Linmas. Diharapkan dengan kekuatan yang ada saat ini dapat mengcover seluruh TPS di Wilayah Hukum Polda Metro Jaya” sebutnya.

Tak lupa, Karyoto meminta kepada seluruh stakeholder terkait untuk tetap menjaga sinergitas. Sehingga, pesta demokrasi lima tahunan tersebut berjalan kondusif.

"Bersama-sama bersinergi dan berkolaborasi untuk menciptakan stabilitas politik yang kondusif serta memberikan dukungan penyelenggaraan Pemilu sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Karyoto.