Luncurkan IONIQ 5, Hyundai Ingin Mendefinisikan Ulang Gaya Hidup Mobilitas Listrik
JAKARTA - Pabrikan otomotif asal Korea Selatan Hyundai Motor, meluncurkan kendaraan crossover listrik IONIQ 5, mobil pertama yang diproduksi berdasarkan platform kendaraan listrik (EV) E-GMP.
Mengingat bahwa platform tersebut akan digunakan untuk banyak mobil Hyundai dan Kia EV, peluncuran IONIQ 5 dan respon pasar terhadapnya akan memainkan peran penting dalam ambisi Hyundai Motor Group untuk menjadi pemimpin di pasar EV global.
"Dengan IONIQ 5, kami berusaha menjadi merek papan atas yang memimpin pasar EV global," kata CEO Hyundai Motor Chang Jae-hoon dalam konferensi pers online melansir Koreatimes.
"Dengan kendaraan ini, kami ingin memberikan pengalaman pelanggan yang unik dan memimpin dalam bisnis mobilitas masa depan," sambungnya.
IONIQ 5 adalah mobil pertama dari merek IONIQ khusus EV Hyundai Motor. Dimulai dengan modelnya yang merupakan midsize crossover, perusahaan akan memperkenalkan sedan listrik menengah IONIQ 6 tahun depan dan SUV besar IONIQ 7 pada tahun 2024.
Karena IONIQ 5 dibangun di atas platform desain EV yang khas, ia memiliki proporsi unik untuk jarak sumbu roda dan overhang, serta menyediakan lantai yang rata.
Kendaraan ini memiliki panjang 4,64 meter, yang mirip dengan crossover menengah milik perusahaan Tucson, tetapi memiliki jarak sumbu roda 3 meter, yang lebih panjang 50 sentimeter dari SUV Palisade andalan Hyundai Motor. Ini menyediakan kabin yang luas, yang digambarkan oleh kepala desainer Hyundai Motor Lee Sang-yup sebagai inovasi dalam ruang.
Karena platform tersebut memungkinkan lantai kendaraan menjadi rata, Hyundai Motor menempatkan konsol tengah yang dapat dipindahkan ke belakang sejauh 14 sentimeter, untuk memberikan lebih banyak kebebasan bergerak di dalam kendaraan.
IONIQ 5 hadir dalam dua konfigurasi daya, model jarak jauh dengan paket baterai 72,6 kilowatt-jam dan model standar dengan paket 58 kilowatt-jam. Model jarak jauh dapat melaju hingga 430 kilometer dengan sekali pengisian daya menurut ukuran standar Korea.
Baterai 72,6 kilowatt-jam dapat menghasilkan output tenaga gabungan 225 kilowatt-jam dan torsi 605 Newton-meter pada varian empat roda, memungkinkan model ini mencapai 100 kilometer per jam dalam 5,2 detik.
Perbaikan juga dilakukan pada pengisian daya. Saat menggunakan pengisi daya cepat 350 kilowatt, baterai akan terisi dari 10 persen hingga 80 persen dalam waktu 18 menit, dan pengguna dapat berkendara hingga 100 kilometer setelah lima menit pengisian.
Fitur menarik lainnya dari kendaraan listrik ini adalah fungsi vehicle to load, fitur yang memungkinkan pelanggan untuk dengan bebas menggunakan atau mengisi daya dengan perangkat listrik apa pun, seperti sepeda listrik, skuter atau peralatan berkemah, dengan menggunakan outlet listrik 220 volt.
Baca juga:
Hyundai Motor mengatakan akan memulai pre-order Korea Selatan pada 25 Februari. Perusahaan tidak mengungkapkan kisaran harga pastinya. Yang jelas, targetnya kendaraan ini mampu terjual 26.500 unit di Korea Selatan dan 70.000 unit di pasar global hingga akhir tahun mendatang.
Jika tidak ada aral melintang, Hyundai IONIQ 5 akan diproduksi massal di pabrik Hyundai Ulsan mulai bulan depan, dan pengirimannya akan dimulai di Eropa terlebih dahulu, diikuti oleh Korea dan AS.