Kritik Sistem Politik Israel Rusak, Pemimpin Oposisi Yair Lapid: Setiap Hari Semakin Banyak Tentara Terbunuh

JAKARTA - Sistem politik Israel telah rusak, kata pemimpin oposisi Yair Lapid, menyerukan kepada anggota parlemen untuk bertanya bagaimana negara sekuat itu bisa diserang oleh kelompok militan Palestina Hamas yang menyerang wilayah selatan mereka selama berjam-jam pada Oktober lalu.

"Kami berkumpul di sini hari ini untuk merayakan ulang tahun Knesset. Saya ingin bertanya kepada Knesset: Apa yang bisa dirayakan?" ujar Lapid bertanya kepada anggota parlemen pada sesi khusus ulang tahun ke-75 Knesset (Parlemen Israel), melansir The Times of Israel 24 Januari.

"Apakah Anda melihat orang lain merayakannya di negara ini?" lanjutnya.

Menyampaikan kesedihannya mengenai kondisi yang terjadi, Lapid mengkritik sistem politik Israel saat ini yang menjadi masalah.

"Sistem politik saat ini bukanlah solusi, namun masalahnya. Knesset dan pemerintah bukanlah solusi, melainkan masalahnya," lanjut Lapid.

Mantan Menteri Luar Negeri ini mengatakan, ratusan ribu warga Israel terpaksa meninggalkan rumah akibat pertempuran, sementara tidak ada yang bisa menjawab kapan mereka akan kembali.

Di sisi lain, lanjutnya, 136 warga Israel masih ditawan di Gaza dan tidak ada yang tahu kapan mereka bisa kembali. Menurutnya, Israel tidak cukup hanya memiliki taktik, tapi juga perlu strategi.

"Setiap hari semakin banyak tentara yang terbunuh, tidak ada yang tahu kapan ini akan berakhir, apa rencananya?" tanya Lapid.

Ditambahkannya, "meski Israel akan memenangkan perang, kemenangan ini lebih dari sekedar membunuh para pemimpin Hamas, namun tentang kita menjadi lebih baik".

"Demi kehidupan dan bagi mereka yang sedang dikuburkan saat ini, kita harus melakukan perubahan," tandasnya.