Perusahaan Pengembangan Gim, Riot Games PHK 530 Karyawannya Secara Global

JAKARTA - Perusahaan pengembangan gim terkemuka, Riot Games, mengumumkan akan memberhentikan sekitar 530 karyawan atau 11 persen dari tenaga kerjanya secara global.

"Saya menyadari ini adalah berita buruk untuk didengar, dan terutama sulit bagi mereka yang akan meninggalkan kita. Sebagai CEO, saya bertanggung jawab atas perubahan yang kami buat dan ke mana kami menuju di masa depan," kata CEO Riot Games Dylan Jadeja dalam pengumuman resminya dikutip Rabu, 24 Januari.

Dylan mengungkapkan bahwa keputusannya untuk melakukan PHK ini dilakukan karena beberapa investasi signifikan yang mereka lakukan tidak membuahkan hasil seperti apa yang diharapkan.

Bahkan, ketika perusahaan telah melakukan beberapa upaya selama beberapa bulan terakhir seperti mengubah lintasan, menekankan pada pengendalian biaya sambil memperkuat pertumbuhan pendapatan, hal tersebut tidak berhasil.

"Tetapi ketika saya menggali dengan para pemimpin di seluruh Riot, menjadi jelas bagi kita semua bahwa perubahan ini tidak cukup. Kami harus berbuat lebih banyak untuk memfokuskan bisnis kami," katanya lebih lanjut.

Meskipun harus melakukan PHK, namun Riot tetap bertanggung jawab dengan para karyawannya. Di mana Dylan mengatakan, nagi karyawan yang terdampak, mereka akan mendapatkan undangan untuk bertemu dengan mitra tim Pemimpin Senior untuk membahas langkah-langkah selanjutnya dari karir mereka.

Karyawan yang terdampak dari PHK ini juga akan mendapatkan pesangon, bonus tunai, jaminan kesehatan, ekuitas, dukungan karir, program bantuan Rioter, dan juga dukungan VISA.

Setelah pengumuman ini, Dylan kembali menegaskan komitmen perusahaan seperti biasa untuk PC Liga, VALORANT, TFT, Wild Rift, dan untuk eksplorasi di R&D.