Mengenal Mentionitis, Terjadi Ketika Pasangan Anda Berbicara tentang Orang Lain Terus-menerus
YOGYAKARTA – Istilah ini tampaknya mirip seperti cara kerja media sosial yang mana ada aktivitas mention atau memanggil nama akun lain. Dalam konteks hubungan berpasangan, mentionitis terjadi ketika pasangan Anda berbicara tentang orang lain yang sama dan terus-menerus. Mungkin hal ini memicu api cemburu. Tetapi penting untuk mengentahui apa sebenarnya yang terjadi ketika pasangan Anda membicarkan orang lain untuk mengekspresikan situasi tertentu.
Menurut pakar, mentionitis terjadi ketika orang terdekat Anda terus-menerus menyebutkan nama orang lain. Pada dasarnya bukan sebuah masalah atau indikasi bahwa orang tersebut mengalihkan perhatian. Tetapi penting memahami konteks dan motivasi dibalik seringnya pasangan Anda me-mention orang lain dalam relasi romantis berdua.
Alexandra Cromer, LPC., terapis rawat jalan Thriveworks dilansir Well+Good, Minggu, 21 Januari, mengatakan bahwa siapapun yang terus dibicarakan oleh pasangan Anda adalah seseorang yang ada dalam pikirannya. Ini berarti orang tersebut telah menarik perhatiannya dengan cara tertentu dan memengaruhi mental pasangan Anda. Siapa saja yang disebutkan adalah kunci untuk dipertimbangkan. Misalnya rekan kerja atau teman dekat yang sering bercakap dengan pasangan Anda.
Pakar hubungan Jess Carbino, Ph.D. mengatakan jika orang yang dimaksud tidak termasuk dalam salah satu dari dua kategori ini, berulang kali menyebutkan sifat dan kebiasaan positif orang lain bisa jadi merupakan upaya terselubung pasangan Anda untuk mengubah perilaku Anda dalam hubungan. Misalnya, mungkin pasangan Anda selalu menyebut temannya yang pasangannya rutin memasak makan malam atau memimpin persiapan makan. Ini bisa jadi cara dia mencoba memberi kesan bahwa dia juga ingin Anda melakukannya. Namun Dr. Carbino, upaya memengaruhi secara tidak langsung ini cenderung menjadi bumerang dan lebih baik disampaikan melalui percakapan yang jelas dan transparan.
Mengenal motivasi dan kontesk mentionitis itu penting. Misalnya kalau pasangan Anda menyebut ibunya sepanjang waktu, bisa jadi merupakan gangguan kecil atau upaya terselubung untuk memengaruhi Anda agar berperilaku lebih seperti dia. Selain menjengkelkan, mentionitis juga dapat memperburuk masalah kepercayaan dan ketidakamanan yang sudah ada dalam hubungan. Oleh karena itu penting mempertimbangkan kedua belah pihak. Saran Carbino, penting mengetahui motivasi dan konteks mengapa hal ini terjadi. Kalau pasangan Anda membicarakan mantan, teman, atau kenalannya tidak selalu tanda bahwa dia berinisiatif keluar dari hubungan dengan Anda. Menruut Melissa Divalis Thomson, LMFT., mungkin pasangan Anda berduka atas hubungan tersebut. Atau ingin memperbaiki pengalaman buruk menjadi lebih baik bersama Anda.
Baca juga:
Sebelum mengambil kesimpulan atas asumsi, penting mengumpulkan banyak bukti pendukung. Terapis hubungan dan keluarga Divaris Thomson menyarankan untuk menggali dan memahami alasan pasangan Anda mengungkit mantannya. Jika pasangan membicarakannya tetapi tidak pernah berinteraksi dengan orang yang disebut terus-menerus, menurut Divaris Thomsin, mungkin tidak mengancam. Ada baiknya berbicara dan menghabiskan waktu berdua. Hindari membiarkan perilaku tersebut dan jangan berspekulasi tentang maksud pasangan Anda. Tanyakan mengapa dia begitu sering menyebut dan memikirkan orang tersebut.
Selanjutnya, beri tahu pasangan bagaimana perasaan Anda ketika ia menyebut nama orang lain berulang kali. Untuk menjaga hubungan berpasangan tetap harmonis, bicarakan secara bijak apa yang tidak Anda suka pada situasi tersebut dan apa yang membuat Anda tidak nyaman. Selain itu, penting bersikap realistis dalam ekspektasi Anda.