Ripple Hadir di Pertemuan Tahunan World Economic Forum, Presiden Ripple Monica Long: Kripto Bermanfaat Bagi Ekonomi Global
JAKARTA - Ripple, perusahaan teknologi yang menyediakan layanan keuangan dan cryptocurrency, kembali mengikuti pertemuan tahunan World Economic Annual Meeting di Davos yang berlangsung pada 15 -19 Januari 2024.
Monica Long, Presiden Ripple, mengatakan bahwa kehadiran Ripple di forum tersebut bertujuan untuk mempromosikan industri kripto dan menjembatani dunia keuangan tradisional dengan paradigma baru ini.
"Kami ingin mewakili industri kripto di Davos dengan cara yang profesional dan positif, serta menunjukkan bahwa kami memiliki solusi nyata yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan perekonomian global," ujar Monica Long.
Long menjelaskan bahwa ini adalah tahun ketiga Ripple menghadiri forum Davos. Ia menambahkan bahwa perusahaan kripto lainnya juga turut berpartisipasi, seperti Coinbase, Circle, Stellar, dan Hedera. Menurut Long, hal ini menunjukkan bahwa industri kripto semakin mendapatkan pengakuan dan kepercayaan dari para pemangku kepentingan global.
Baca juga:
Long memandang optimistis tahun 2024 bagi industri kripto. Dia menilai tahun ini merupakan tahun yang menjanjikan bagi industri kripto, karena banyak institusi keuangan tradisional yang mulai tertarik dengan teknologi blockchain dan aplikasi potensialnya, termasuk pembayaran dan tokenisasi. Ia juga menyebutkan bahwa disetujuinya ETF bitcoin spot oleh SEC pada Juni 2023 merupakan salah satu faktor yang mendorong minat baru dalam industri ini.
Kendati begitu, Long menekankan bahwa untuk mencapai adopsi mainstream, keuangan tradisional dan terdesentralisasi harus bekerja sama untuk melayani kebutuhan sebanyak mungkin pengguna. Ini berarti bahwa industri kripto juga harus mematuhi hukum dan regulasi yang berlaku.
"Kami berkomitmen untuk berkolaborasi dengan pemerintah dan regulator untuk memastikan bahwa industri kripto memiliki kerangka kebijakan dan regulasi yang sehat dan adil," tutur Long.
Saat ini Ripple tengah menghadapi gugatan hukum dari SEC, yang menuduh bahwa Ripple menjual XRP sebagai sekuritas yang tidak terdaftar. Kasus ini masih berlangsung di pengadilan, dan diharapkan akan mencapai putusan pada Juli 2024. Ripple membantah tuduhan SEC dan mengklaim bahwa XRP adalah aset digital, bukan sekuritas.