'Kalau Udah Telanjang Pasti Bayar,' Sosok Oma dalam Grup WA Diduga Terkait Prostitusi Anak Bekasi

BEKASI - Beredar foto-foto yang memperlihatkan percakapan di dalam group WhatsApp bernama 'Anak-Anak Oma.' Grup WA ini diduga berisi wanita-wanita booking out (BO) oleh terduga pelaku yang disebut Oma.

Sebagaimana diketahui, korban berinisial A (15) menceritakan bila dirinya telah dijadikan wanita BO oleh pelaku bernama Daniel (17). Dia dimasukkan ke dalam grup yang disinyalir orang-orang yang diperlakukan sama dengan A.

Selain itu ada sosok Oma yang juga mengajak bekerja dibidang tersebut dan menyediakan tempat untuk para tamu dan para korban.

Berdasarkan pemantauan di dalam group WA terlihat nama dari pendiri group Yakni Oma. Selain itu ada nama lain seperti Intan, Rio, Aditya, Kak Lidya hingga Noel.

Diduga di dalam group itu berisikan wanita-wanita yang dijadikan wanita panggilan atau open BO. Jumlah wanita lebih dari 6 orang termasuk A atau pelapor.

Terlihat dalam foto yang tersebar itu, nampak percakapan Oma mempertanyakan pelayanan anak-anaknya yang diminta oleh tamunya dengan berbagai hal. Namun, salah satu wanita bernama Intan sempat menolak untuk mengikuti kemauan tamu dan Oma alias Mami.

“Ini awal. Jangan di cancel, kalau udah telanjang pasti bayar,” kata Oma dalam percakapan itu yang dilihat VOI, Minggu, 14 Januari.

Setelah itu diperlihatkan di foto lain, yang menjelaskan bahwa Intan telah melayani tamunya. Kemudian Intan memberikan uang bonus terhadap Oma, karena telah memcarikan tamunya.

“Tips Intan (untuk) Oma (Sebesar Rp 200 ribu),” tulisnya.

“Ok,” jawab Oma.

Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Muhammad Firdaus menyebutkan, pihaknya akan mendalami lebih lanjut hal ini.

Penyidik akan menggali keterangan dari tersangka, Daniel. Tujuannya untuk mengetahui peran Oma dalam kasus perdagangan manusia ini.

“Masih didalami apa peran Oma dari keterangan tersengka,” kata Firdaus dalam pesan singkat.