Fregat Admiral Golovko Bergabung dengan Armada Laut Utara Rusia, Dibekali Rudal Hipersonik hingga Fitur Siluman
JAKARTA - Kapal perang jenis fregat Admiral Golovko yang bergabung dengan Angkatan Laut Rusia Desember lalu, menyelesaikan perjalanannya dari St. Petersburg ke pangkalan utama Armada Utara Severomorsk, dengan komandan armada Laksamana Alexander Moiseev mengatakan itu akan meningkatkan kemampuan Angkatan Laut Rusia.
Komandan Fregat Kapten Andrey Slavin melaporkan kepada Laksamana Moiseev tentang keberhasilan pelayaran ke armada Utara.
"Dia adalah kapal perang terbaru yang menjadi tulang punggung kapal perairan biru. Fregat ini akan beroperasi di wilayah penting Samudera Dunia bagi negara kita," kata Laksamana Moiseev, melansir TASS 11 Januari
"Kedatangan kapal perang tersebut sangat meningkatkan kekuatan tempur armada," tandas Laksamana Moiseev.
Fregat proyek 22350 dibangun dengan teknologi terbaru dan dipersenjatai dengan senjata presisi, termasuk rudal hipersonik yang "meningkatkan kemampuan tempur pasukan permukaan kita ke tingkat yang baru," kata komandan armada.
Admiral Golovko dibangun oleh Galangan Kapal Severnaya Verf dan bergabung dengan Angkatan Laut pada 25 Desember 2023 di hadapan Presiden Vladimir Putin.
Kapal perang ini dipersenjatai dengan rudal Kalibr dan Onyx, senjata antipesawat dan artileri, senjata antikapal selam terbaru, dan peperangan elektronik. Fregat ini memiliki kemampuan bermanuver yang tinggi saat berlayar, serta dilengkapi dengan kompleks navigasi modern.
Fregat proyek 22350 dirancang untuk melawan kapal selam dan kapal perang di lautan dan lautan serta untuk mengusir serangan udara baik secara mandiri maupun dalam formasi. Lambung fregat memiliki dek yang rata. Kapal ini memiliki superstruktur tiga 'pulau', satu menara tiang dan satu corong baja. Tak hanya itu, teknologi siluman untuk membuat kapal ini tidak terlihat dari radar musuh.
Baca juga:
- Amerika Serikat-Inggris Serang Posisi Houthi di Yaman melalui Udara dan Laut
- Israel Dituduh Lakukan Genosida di Gaza, Juru Bicara Militer Nilai Kekejaman Hamas Diabaikan
- Pejabat Senior Moskow Ingatkan Respons Senjata Nuklir Jika Ukraina Serang Lokasi Peluncuran Rudal Rusia
- Kecam Kasus Genosida di ICJ, PM Israel Netanyahu: Hari Ini Kami Melihat Dunia yang Terbalik
Kapal ini memiliki bobot mendekati 4450 ton, dengan panjang 135 meter. Pembangkit listrik turbin gas diesel memiliki kapasitas 65.000 tenaga kuda. Kapal perang ini dipersenjatai dengan senjata artileri 130 mm A-192, rudal anti-kapal, anti-kapal selam dan anti-pesawat, termasuk Poliment-Redut. Dan, kapal ini juga dapat membawa helikopter Ka-27 atau modifikasinya.