Hyundai Pamer Visi Hidrogen di CES 2024, Mobilitas Pintar, dan Pentingnya Kerja Sama dengan Indonesia
JAKARTA - Hyundai Motor Company memamerkan visi ambisius mereka untuk masa depan bertenaga hidrogen di ajang CES 2024, di Las Vegas, AS, yang kini tengah berlangsung.
Dengan tema "Ease every way," pabrikan otomotif asal Korea Selatan ini memaparkan cetak biru ekosistem energi hidrogen yang didukung pendekatan komprehensif terhadap software dan kecerdasan buatan (AI).
"Di Hyundai, kami percaya bahwa sains dan kemanusiaan seperti dua sisi mata uang yang sama, bahwa teknologi canggih juga seharusnya membuat kehidupan masyarakat menjadi lebih baik. Hidrogen bersih harus diperuntukkan bagi semua orang, menggerakkan segalanya, dan tersedia di mana saja, " ujar Jaehoon Chang (Jay), Presiden dan CEO Hyundai Motor Company, dIkutip dari laman perusahaan, 10 Januari.
Hyundai Motor Group, yang berkomitmen untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2050 dengan memposisikan hidrogen sebagai poros dalam peta jalan keberlanjutan mereka.
"Hidrogen aman bagi lingkungan," kata Jay, menyoroti bahwa hidrogen hanya menyisakan air sebagai produk sampingan saat menghasilkan energi.
Visi baru perusahaan ini akan membawa mereka melampaui produsen mobil biasa menjadi "perusahaan teknologi mobilitas" yang memimpin transisi energi sebagai pemasok hidrogen utama. Untuk itu, Hyundai akan memperluas HTWO dari merek sistem sel bahan bakar menjadi merek bisnis rantai nilai hidrogen komprehensif yang mencakup produksi, penyimpanan, transportasi, dan pemanfaatan.
Pentingnya kerja sama dengan Indonesia
Menariknya, Hyundai bertujuan untuk mengambil tiga juta ton hidrogen per tahun pada tahun 2035 melalui merek HTWO-nya, memasok bahan bakar untuk industri seperti logistik bersih, produksi baja hijau, dan pembangkit listrik. Perusahaan ini secara aktif terlibat dalam proyek-proyek global, dimulai dengan inisiatif Waste-to-Hydrogen di Indonesia.
Dalam rilis global perusahaan disebut Indonesia telah menunjukkan peningkatan minat terhadap hidrogen sebagai jalur penting untuk mencapai netralitas karbon. Ada kebutuhan untuk memulai adopsi hidrogen di tingkat lokal untuk mendorong penerimaan daerah terhadap sumber energi baru ini dan mendorong pembentukan ekosistem hidrogen di seluruh Indonesia.
Di Indonesia, Hyundai memulai dengan Waste-to-Hydrogen, melalui pemanfaatan limbah dari masyarakat lokal, sehingga memungkinkan untuk membangun mini-hub produksi hidrogen sendiri, sehingga menghilangkan ketergantungan pada transportasi dan penyimpanan hidrogen.
Saat ini, melalui kemitraan dengan Indonesia, Hyundai secara aktif mencari lokasi yang tepat di Jawa Barat untuk menerapkan solusi jaringan HTWO. Hal ini tidak hanya akan menguntungkan Indonesia namun juga akan menguntungkan pasar ASEAN dalam jangka panjang, di mana hidrogen dapat memainkan peran penting dalam mendorong gerakan netralitas karbon dan pembangunan ekonomi.
Baca juga:
Mobilitas pintar Hyundai
Hyundai sedang mengerjakan sistem operasi kendaraan sendiri bersama dengan arsitektur kontrol baru untuk mengurangi ketergantungan outsourcing dan memperluas keahlian mereka hingga ke tingkat chip demi meningkatkan efisiensi dan kinerja.
Versi produksi pertama dari sistem operasi kendaraan baru Hyundai diharapkan akan dirilis pada tahun 2026, dengan rilis terintegrasi perangkat keras dan lunak yang dijadwalkan setahun kemudian. Sistem operasi ini akan menyertakan asisten AI yang terintegrasi dengan model bahasa besar (LLM) Hyundai untuk memfasilitasi interaksi seperti manusia untuk aplikasi seperti navigasi dan pemutar musik.
Tujuan akhir Hyundai adalah 'Cloud Transportation,' di mana software, perangkat yang ditentukan AI, dan mobilitas bergabung untuk menciptakan ekosistem mobilitas yang mudah diakses dan cerdas, membuat "Transportasi semudah menyalakan sakelar lampu."
Hyundai juga akan meluncurkan solusi premium, termasuk asuransi berbasis data dan layanan cloud dashcam mulai tahun 2025 untuk memenuhi kebutuhan analitik dan pelacakan pelanggan bisnis mereka. Dan mulai tahun depan, Hyundai akan mengintegrasikan Alexa ke dalam kendaraan mereka dan memungkinkan pengguna untuk membeli kendaraan di Amazon.