Klaim Dukungan di Medsos Organik, Timnas AMIN: Tak Punya Uang Bayar Influencer
JAKARTA - Tim Nasional Pemenangan (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) mengatakan gerakan dukungan di internet dan media sosial (medsos) kepada AMIN merupakan hasil organik. Timnas AMIN mengklaim Anies-Muhaimin tidak punya uang untuk membayar influencer.
"Salah satu sasaran pemilih itu generasi muda dan TikTok menjadi sarana untuk menyampaikan visi dan misi pasangan AMIN. Kami tidak mempunyai duit untuk influencer," kata Wakil Deputi Konten Kreator Timnas AMIN, Sonny Muhammad di Jakarta, Jumat 5 Januari, disitat Antara.
Sonny mengungkapkan, Timnas AMIN tidak mempunyai cukup uang untuk membayar influencer alias pemengaruh guna menyampaikan visi dan misi serta gagasan pasangan AMIN.
Menurut dia, saat ini gerakan sukarelawan di dunia maya dan medsos merupakan hal yang murni atau tanpa campur tangan dari Timnas AMIN karena mereka bergerak tanpa ada komando khusus.
Oleh karena itu, kata Sonny, ketika ada deklarasi dari Tiktoker AMIN Presiden 2024 (TAP24), pihaknya langsung mencoba agar mereka dapat makin masif dalam menyampaikan hal positif tentang AMIN.
"Kami hanya memfasilitasi saja. Dari Timnas AMIN, sama sekali tidak ada karena ini benar-benar organik," tuturnya.
Baca juga:
Dengan bergabungnya sukarelawan tiktoker ini, dia berharap dapat menjangkau semua kalangan, terutama anak muda dan generasi Z yang memang lebih kenal dengan dunia maya.
"Yang jelas ini potensi yang besar, selama ini salah satu sasaran pemilih ada milenial dan generasi Z cukup besar. TikTok merupakan sarana untuk kami menjabarkan visi dan misi serta gagasan dari AMIN," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum TAP24 Azhar menambahkan bahwa para tiktoker ini merupakan orang-orang yang berjuang di dunia maya, terutama di platform TikTok untuk menggaungkan narasi perubahan.
Menurut dia, sukarelawan yang tergabung pada TAP24 murni dari hati nurani tanpa dicampuri apa pun karena perjuangan yang sedang dilakukan adalah untuk perubahan dan mengawal pasangan AMIN untuk menang pada Pilpres 2024.
"Kami berkumpul menjadi relawan ini untuk menyuarakan perubahan tanpa ada sedikit pun paksaan," tandasnya.