Solana Makin Diminati, Geser Ethereum di Google Trends
JAKARTA - Solana, salah satu kripto yang tengah naik daun, berhasil menggeser Ethereum dalam hal minat pencarian di Google Trends. Data menunjukkan bahwa pada akhir tahun 2023, lebih banyak orang yang mencari "Solana" daripada "Ethereum" di mesin pencari terbesar di dunia, Google. Negara-negara seperti Spanyol dan Filipina menjadi pemimpin dalam tren ini.
Informasi saja, Solana adalah protokol blockchain yang menawarkan kecepatan dan skalabilitas tinggi dengan biaya transaksi yang rendah. Solana menggunakan mekanisme konsensus Proof-of-Stake (PoS) dan inovasi teknologi seperti Proof-of-History (PoH) dan Sealevel. Solana memiliki mata uang digital sendiri yang disebut Solana (SOL), yang saat ini berada di peringkat keenam dalam daftar kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar.
Ethereum, di sisi lain, adalah blockchain paling populer yang mendukung aplikasi terdesentralisasi (DApps) dan smart contract. Ethereum menggunakan mekanisme konsensus Proof-of-Work (PoW) saat ini, tetapi berencana untuk beralih ke PoS melalui peningkatan Ethereum 2.0. Ethereum memiliki mata uang digital sendiri yang disebut Ether (ETH), yang saat ini berada di peringkat kedua dalam daftar kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar.
Menurut data Google Trends, pencarian untuk "Solana" melampaui pencarian untuk "Ethereum" untuk pertama kalinya sejak keduanya diluncurkan pada tahun 2020 dan 2015, masing-masing. Pergeseran ini terjadi pada periode 17 Desember hingga 23 Desember 2023, menandai titik balik yang signifikan untuk kripto tersebut.
Pada periode ini, minat terhadap Solana mencapai skor 56, melebihi skor Ethereum yang hanya 50. Skor ini menunjukkan popularitas relatif istilah pencarian dalam skala 0 hingga 100. Data Google juga memprediksi bahwa minat terhadap Solana akan terus meningkat hingga mencapai skor 100 pada periode 24 Desember hingga 30 Desember 2023, yang menandakan "puncak popularitas" istilah tersebut.
Kenaikan minat terhadap Solana mencerminkan kinerja harga dan perkembangan ekosistemnya yang mengesankan. Pada tahun 2023, SOL telah meningkat lebih dari 10.000%, dari sekitar 1 dolar AS pada Januari menjadi sekitar 107 dolar AS pada Desember. Solana juga telah meluncurkan berbagai proyek dan inisiatif, seperti Ignition, Wormhole, Metaplex, dan Audius, yang menarik banyak pengembang dan pengguna.
Baca juga:
Solana Populer di Spanyol dan Filipina
Dalam hal pencarian regional, Google Trends mengungkapkan bahwa negara-negara seperti Spanyol dan Filipina menjadi yang terdepan dalam minat terhadap Solana. Orang-orang di negara-negara ini mencatat lebih banyak pengguna yang mencari istilah "Solana" daripada "Ethereum" pada tahun 2023.
Spanyol memiliki skor 100 untuk pencarian "Solana", sementara Filipina memiliki skor 97. Negara-negara lain yang juga menunjukkan minat tinggi terhadap Solana adalah India, Pakistan, dan Turki, dengan masing-masing memiliki skor 93, 92, dan 91.
Meskipun begitu, Ethereum masih mempertahankan dominasinya di negara-negara seperti Indonesia, Taiwan, dan Maroko, dengan masing-masing memiliki skor 100, 99, dan 98 untuk pencarian "Ethereum".
Data Google juga mengungkapkan bahwa orang-orang yang mencari Solana juga penasaran tentang kegiatan lain dalam ekosistem blockchain. Pengguna ini juga mencari proyek koin meme seperti "Bonk" dan "Tensor", yang merupakan aset kripto dan NFT berbasis Solana.
Bonk adalah koin meme berbentuk anjing yang baru-baru ini melonjak popularitasnya. Pada 8 Desember 2023, Bonk melampaui Pepecoin (PEPE) sebagai koin meme terbesar ketiga berdasarkan kapitalisasi pasar. Bonk telah mengalami kenaikan sekitar 370% dalam beberapa minggu terakhir.
Tensor adalah pasar NFT berbasis Solana yang memungkinkan pedagang dan kreator NFT membeli dan membuat karya seni digital di platform tersebut. Para pencipta proyek bertanggung jawab atas koleksi NFT yang dikenal sebagai Tensorians. Dalam 30 hari terakhir, koleksi ini mengalami kenaikan substansial meskipun minat berkurang dalam NFT sejak booming tahun lalu.